Creative Parenting : Yuk Mom, Saatnya Biasakan Anak Tidur Sendiri.
Banyak ahli yang mengatakan
bahwa tidur bersama di masa bayi sangat baik untuk tumbuh kembang seorang anak.
Namun, apakah hal yang sama terjadi saat anak yang beranjak besar masih tidur
bersama orangtua? Ternyata tidak. Menurut survei yang dilakukan oleh Parenting's MomConnection,
sebanyak 45% ibu membiarkan anaknya yang sudah berusia 8-12 tahun untuk tetap
tidur satu ranjang bersama orangtua.
Jadi kapan anak sudah bisa
dipisah tidurnya? "Umur 2 tahun sudah bisa dipisah tidurnya dari orang
tua, maksimal umur 5 tahun," ujar psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqi.
Selain itu, The American Academy of
Pediatrics menyarankan agar orangtua yang ingin psikologis anaknya baik,
maka berusaha untuk membiasakan anak tidur sendiri di kamarnya dengan usia
minimal 3-4 tahun ke atas. Mungkin awalnya tidak mudah, namun solusi selalu
ada.
1.
Sekamar namun pisah tempat tidur
Jika anak memiliki rasa takut berlebihan, Anda tetap bisa satu
kamar dengannya. Hanya saja, pisahkan tempat tidurnya dari Anda dan suami.
2.
Ikutkan diri Anda
Di minggu pertama, Anda bisa menemani sang anak tidur di
kamarnya sendiri. Cobalah selama 3 hari berturut-turut tidur di sampingnya
hingga esok pagi harinya. Selang dari tiga hari, mulailah perlahan-lahan
meninggalkan anak tidur sendirian setelah menidurkannya selama lebih kurang 30
menit. Hal ini bisa mengurangi rasa takutnya secara bertahap.
3.
Pindahkan TV
Aktivitas atau benda-benda seperti televisi atau gadget juga
bisa membuat anak sulit tidur. "Lampu tidur yang remang-remang bisa
membantu anak agar lebih mudah tidur," kata Judith Owens, MD, co-author
buku Take Charge of Your Child's Sleep.
4.
Kamar yang ramah anak
Sebelum mengajak anak tidur sendiri, perhatikan dulu kondisi dan
kesediaan kamarnya. Pastikan kamar anak bersih dan sehat agar ia merasa nyaman
di dalamnya. Jika memungkinkan, dekorasi kamar Anda agar lebih menarik dan tak
terkesan menakutkan. Orangtua harus kreatif dan mendorong anak mendekor kamar
tidurnya dengan hiasan yang ia suka dan menarik.
5.
Ciptakan rutinitas
Menggosok gigi, mengenakan baju tidur, atau mandi dengan air
hangat, bisa dijadikan aktivitas rutin sebelum berangkat tidur. Ritual ini akan
membuat anak lebih aman dan nyaman saat berada di kamarnya.
6.
Sabar dan konsisten
Karakter setiap anak berbeda-beda. Jika masih sulit mengajaknya
tidur sendiri, berikanlah waktu. Bersabarlah dengan terus mencoba langkah di
atas. Jangan memarahinya, karena hal ini hanya akan membuatnya stres setiap
malam. Namun jangan mudah terpengaruh oleh rengekan atau tangsian anak. Jadi,
jika anak pindah ke kamar tidur Anda di tengah malam, temani dia kembali ke
kamarnya tanpa terlalu banyak interaksi.
Sumber : keluarga.com
Komentar
Posting Komentar