Creative Parenting : 8 Perkataan Yang Menjatuhkan Mental Anak

Orangtua adalah sosok terdekat yang menjadi panutan bagi anak-anak yang memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik buah hati. Lihat saja bagaimana seorang balita begitu cepat meniru apa yang dia lihat dan dia dengar dari orang-orang sekililingnya, terutama orangtuanya. Perlu diperhatikan jika para orangtua kerap kali tanpa sadar menggunakan perkataan yang dapat menjatuhkan mental anak-anak. Nah, simak 8 hal yang ternyata berakibat menjatuhkan mental mereka:
1. "Ini kan gampang. Masa kamu tidak bisa?"
Anak adalah pribadi yang unik. Jangan membanding-bandingkan dia dengan siapapun, termasuk Anda sendiri. Mereka punya kekuatan dan kekurangannya masing-masing. Lebih baik untuk mengatakan, "Kamu pasti bisa. Ayo dicoba lagi, biar Mama ajarin ya."
2. "Kamu selalu ... " atau "Kamu tidak pernah ..."
Kalimat ini seringkali refleks terlontar ketika orangtua sedang marah pada anak. "Kamu memang tidak pernah dengerin Mama Papa." "Kamu selalu saja gak mau membereskan mainanmu." Hati-hati karena perkataan-perkataan ini dapat menjadi doa untuk anak Anda. Katakanlah "Kamu anak yang taat sama orangtua. Ayo, dengerin papa mama ya." Atau "Kamu kan anak yang rapi dan bertanggungjawab. Yuk mainannya diberesin dulu."
3. "Jangan menangis" atau "Tidak boleh menangis. Cengeng."
Orangtua cenderung tidak sabar bila anak terus menangis sehingga melontarkan perkataan seperti ini. "Jangan nangis. Gak boleh cengeng." Tanyakan alasan mengapa dia menangis terlebih dahulu sehingga anak juga merasa bahwa dia aman dan dilindungi oleh orangtuanya. Bila Anda terus menerus menyuruh dia jangan menangis, tidak boleh cengeng, terutama kepada anak laki-laki, dia akan tumbuh menjadi pribadi yang keras dan tidak tersentuh.
4. "Jangan ganggu dulu. Mama sibuk."
Perkataan ini memang seringkali ampuh untuk menghentikan si kecil yang mencoba menarik perhatian Anda. Namun, tahukah Anda bahwa apa yang sampai di hati dan pikirannya adalah bahwa dia adalah pengganggu dan tidak berarti. Jangan heran bila kelak dia dewasa dia akan menganggap tidak ada gunanya berbicara pada orangtua. Katakanlah "Tunggu sebentar ya Nak. Mama selesaikan pekerjaan ini dulu ya."
5. "Kamu jangan jorok kayak papa/mama"
Ini sama saja Anda sedang menjelekkan pasangan Anda di depan anak Anda sendiri.
6. "Bukan begitu caranya. Sini Mama saja"
Anda perlu ingat bahwa anak kecil terutama balita masih banyak belajar menguasai banyak hal. Dengan berkata, "sini Mama saja" dia akan tumbuh menjadi anak yang suka kebingungan. Dia tidak mengerti bagaimana melakukan hal dengan benar karena terlalu sering diambil alih oleh orangtua. Bila Anda sedang buru-buru, bantulah dia sambil mengajarkan caranya yang benar. Misalnya balita Anda lama dalam memakai sepatunya, "yuk sini Mama bantu. Begini nih caranya. Lepasin pengaitnya dulu, masukkan kaki, lalu tempel lagi."
7. Pernyataan negatif tentang dirinya
"Kamu malas banget sih." "Kamu sudah gendut, jangan sering jajan." Perkataan-perkataan semacam ini, dapat membuat anak Anda sakit hati. Katakan hal yang positif untuk anak Anda. Berikanlah pujian untuk dirinya, namun jangan sampai berlebihan. Misalnya, "Wah kamu pasti telah belajar giat makanya kamu bisa dapat nilai bagus." Ini akan membuat anak ingat bahwa karakter giat lebih penting daripada nilai yang bagus.
8. Terlalu banyak melarang

"Jangan." "tidak boleh" terlalu banyak larangan akan membuat anak Anda terbatas. Dia akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mandiri dan tidak percaya diri. Dia juga akan menjadi anak yang bingung, tidak dapat memutuskan sendiri. Dampingi si kecil Anda yang sedang belajar mengenali dunia sekitarnya. Berikan penjelasan mengapa Anda melarangnya.
Sumber : artikel (keluarga.com)

Komentar

Postingan Populer