Creative Entrepreneur : Ini Cara Memulihkan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran
Libur Lebaran seringkali dihabiskan
dengan berkumpul dan menyenangkan keluarga dan sanak saudara baik di kampung
halaman atau bepergian ke kota lain. Dalam melakukan hal itu, pasti Anda akan
mengeluarkan uang yang tak sedikit. Ibaratnya, setelah mengumpulkan uang,
momentum ini adalah saat yang tepat untuk menggunakannya. Tapi karena
liburan sudah selesai, sekarang saatnya Anda kembali hidup hemat. Ubah
kebiasaan boros selama liburan agar keuangan kembali pulih. Banyak orang yang mengalami krisis keuangan usai Lebaran.
Kondisi keuangan yang tadinya stabil dan aman menjadi berantakan, sehingga
hidup menjadi lebih sulit. Apabila hal ini terjadi, segera lakukan enam cara
ini untuk memulihkan kondisi keuangan sehingga stabil kembali.
1. Periksa catatan pengeluaran selama Lebaran
Meski masa Lebaran sudah lewat, Anda tetap harus mengecek arus
pengeluaran selama Lebaran dengan seksama dan teliti. Cari tahu di pos manakah
pengeluaran yang sangat berlebihan sehingga Anda bisa mulai mengalokasikan dana
untuk mengisi kembali kekosongan uang pada dana-dana yang secara tidak sengaja
terpakai.
Selain itu, hasil evaluasi catatan ini bisa menjadi acuan untuk
menghadapi Lebaran tahun depan. Anda bisa mulai mempersiapkan berapa banyak
uang yang harus disisihkan supaya pasca Lebaran tahun depan Anda tak mengalami
kondisi yang sama.
2. Lunasi utang
Setelah mengetahui kemana saja uang Anda habis selama Lebaran,
sekarang Anda bisa mulai menghitung berapa banyak beban hutang. Biasanya hutang
jadi banyak karena pemakaian kartu kredit yang tidak terkontrol semasa Lebaran.
Jangan biarkan hidup Anda dihantui hutang yang berlarut-larut.
Sebesar apapun hutang, cobalah bayar sesuai dengan kemampuan. Hal ini akan
membantu Anda mengurangi hutang.
Lagipula, tidak akan ada untungnya jika Anda menunda untuk
melunasi hutang. Malahan Anda akan semakin merasa kesulitan karena tanggung
jawab yang terlalu lama diselesaikan. Tapi Anda juga harus memperhitungkan
kemampuan keuangan. Jangan gunakan semua uang secara langsung untuk melunasi
hutang tanpa memperhitungkan kebutuhan harian lainnya. Jadilah bijak.
3. Perketat anggaran belanja
Masa liburan sudah usai, sekarang saatnya kembali ke dunia kerja
dan mengumpulkan uang. Seringkali semangat liburan masih melanda meski liburan
sudah selesai. Jadi, segera ubah pola pikir dan perketat anggaran belanja.
Mulai saat ini, berhematlah untuk hal-hal yang bisa dihemat.
Kembalilah ke kebiasaan hidup sederhana saat kerja. Dengan begitu, maka semakin
banyak uang yang bisa dimanfaatkan untuk memulihkan kondisi keuangan.
4. Kembalikan dana darurat
Tabungan dana darurat Anda terpakai selama liburan? Ayo segera
kembalikan. Ini adalah hal yang penting untuk dilakukan. Meski kegunaannya
tidak bisa diprediksi untuk hal apa, kapan, dan dimana, tapi inilah dana yang
akan menyelamatkan ketika masa-masa sulit melanda di masa depan.
Jadi apabila dana darurat berkurang atau bahkan tidak ada, maka
Anda sedang hidup dalam resiko yang besar. Sisihkan sejumlah uang, seberapapun
besarannya untuk persiapan dana darurat.
5. Mulai menabung lagi
Masa liburan pasti akan menguras tabungan. Jadi sekarang saatnya
Anda mengisinya kembali. Memiliki tabungan juga merupakan hal yang penting.
Fokuskan pikiran pada cita-cita finansial Anda agar bisa mulai menabung dengan
semangat lagi
Misalkan Anda memiliki rencana untuk memiliki uang sebesar Rp20
juta pada akhir tahun, persiapkan dari sekarang agar cita-cita itu dapat segera
tercapai. Sadarlah, waktunya menghamburkan uang sudah selesai. Sekarang saatnya
menabung kembali.
6. Siapkan pengeluaran jangka panjang
Walaupun Anda sedang memulihkan kondisi keuanga, jangan sampai
lupa untuk menyiapkan dana untuk pengeluaran jangka panjang. Dana ini harus
Anda siapkan karena jika tidak, Anda akan kesulitan pada saatnya datang nanti.
Lebih baik bersiap diri sejak dini agar Anda tidak merasakan
kesulitan finansial lagi di masa depan. Jika Anda merasa sulit untuk melakukan
ini, Anda bisa berkonsultasi dengan orang yang ahli dalam perencanaan keuangan.
Komentar
Posting Komentar