Creative Entrepreneur : 3 Cara Modernisasi Budaya Bisnis Lewat Pesan Singkat

Tahun lalu, eMarketer mencatat lebih dari 1,4 miliar orang menggunakan aplikasi chat atau pesan singkat. Angka tersebut diperkirakan akan meningkat sampai 2 miliar pada 2018.
Kebanyakan dari Anda berpikir bahwaplatform aplikasi pesan singkat hanya efektif bagi para remaja yang saling berinteraksi di smartphone mereka.

Akan tetapi, platform tersebut tidak terbatas pada smartphone saja, melainkan juga laptop atau perangkat lain. Sehingga, pesan singkat bisa menjadi alat komunikasi bisnis yang efektif karena pengalaman engagement-nya lebih ke arahreal-time. Globalisasi bisnis membuat banyak bisnis mencari cara yang lebih masuk akal untuk menjalin komunikasi dengan tim, terutama mereka para profesional muda.
Berikut beberapa cara memanfaatkan modernisasi untuk mengembangkan budaya bisnis lewat pesan singkat:

1. Mempermudah Hubungan dengan Tim Luar
Komunikasi yang terputus bisa membuat bisnis terhambat. Pesan singkat mempermudah sebuah tim untuk berkomunikasi secara real time tanpa memandang jarak dan waktu. Selain percakapan melalui teks, saat ini ada banyak fitur pada aplikasi pesan singkat yang menunjang kebutuhan bisnis, seperti kirim foto, video, pesan suara, bahkan dokumen. Sehingga, mereka yang tengah berada di luar lingkaran bisa dengan mudah ikut dalam sebuah diskusi bisnis.

2. Fokus pada Tujuan Akhir, Bukan Kotak Masuk
Keberadaan email sebenarnya bisa menjadi pengalih perhatian. Munculnya pesan singkat justru lebih membuat komunikasi jadi lebih praktis karena tidak semua komunikasi butuh penjelasan panjang. Pesan singkat bisa membuat komunikasi lebih padat dan mengerucut pada satu topik. Selain itu, Anda pun bisa memanfaatkan fitur grup pada pesan singkat untuk membuat bisnis jadi lebih fokus.

3. Pesang Singkat Jauh Lebih Demokratis
Dengan pesan singkat, semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi pembicara sekaligus pendengar. Semua yang berpartisipasi harus jelas mengenai perannya dan berusaha untuk terus update. Mulai dari petinggi sampai bawahan memiliki peran masing-masing dan harus terus update selama proses berlangsung. (mashable/fb)


Sumber : ayopreneur

Komentar

Postingan Populer