Creative Parenting : Ajarkan Etika Makan pada Anak

Penting bagi Anda untuk mengajarkan etika kepada Si Kecil sejak dini, agar ia tumbuh menjadi pribadi yang baik dan dapat memberi perubahan positif pada lingkungan sosialnya. Ajaran etika tersebut termasuk saat ia makan. Ya! Meski terkesan sederhana, etika makan seseorang ternyata memengaruhi pandangan orang lain terhadapnya. Berikut etika makan yang harus diajarkan kepada Si Kecil.

Cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan.
Cuci tangan sebelum makan sangatlah penting. Mencuci tangan adalah kebiasaan yang sehat dan baik. Ajari cuci tangan menggunakan sabun dan bilas dengan air yang bersih. Meskipun menggunakan peralatan makan, tangan harus tetap bersih.

Makan dalam posisi duduk –tidak sambil jalan-jalan atau berlarian.
Hindari pula mebiarkan anak bermain saat makan, bermain dengan makanannya atau menyambi makan dengan aktivitas lain seperti menonton televisi. Anak tidak dapat konsentrasi terhadap makanannya, alhasil ia cenderung tidak menghabiskan makanan.

Duduk dengan posisi tegak lurus, bukan membungkuk atau kaki selonjoran. 
Saat duduk di kursi makannya, pastikan kursi si kecil tidak terlalu rendah dari meja makan, sehingga tidak mengganggu aktivitas makan. Bila perlu gunakan high chair. Posisi lengan boleh ditumpu di atas meja, namun jangan biarkan siku ikut ‘duduk’ di meja makan.

Berdoa sebelum dan sesudah makan.
Anak perlu memahami bahwa makanan yang ada di depannya adalah rejeki dari Tuhan. Maka ia sepatutnya menghabiskan makanan yang ia ambil.

Tepat dan benar menggunakan peralatan makan.
Sendok dan garpu digunakan sebagaimana fungsinya. Begitu juga bila memakai sumpit dan pisau –sediakan yang khusus untuk anak-anak dan ajarkan penggunaannya dengan benar. Gunakan serbet bila ingin membersihkan mulut. Serbet hanya diperlakukan untuk mengelap mulut, bukan hidung atau tangan.

Mulailah makan bila semua masakan sudah terhidang di meja makan.
Kenalkan juga aturan bahwa orang yang lebih tua dipersilahkan terlebih dahulu untuk mengambil makanan.

Makan dengan mulut tertutup dan tidak mengisi penuh mulutnya.
Ia bisa tersedak atau malah tidak berselera makan. Makan dengan perlahan, tidak perlu terburu-buru. Makan terburu-buru bisa membuat anak tersedak, selain terlihat tidak sopan karena seperti anak yang sangat kelaparan. Perbolehkan ia menyuap usai makanan yang ada di dalam mulutnya habis.

Ucapkan kata terima kasih, tolong, dan maaf.
Setiap si kecil diberi atau diambilkan makanan oleh orang lain, kata “tolong” saat ia meminta diambilkan sesuatu, kata “maaf” bila ia tidak sengaja menjatuhkan atau menumpahkan makanan. Alangkah lebih baik jika si kecil mengucapkan “terima kasih” kepada orang yang sudah memasak makanan untuknya.

Hindari berkomentar negatif tentang makanan
Hindari berkomentar negatif tentang makanan yang sudah dihidangkan, seperti, “Makanannya tidak enak. Aku tidak suka!” Lebih baik bila anak diajarkan untuk bilang, “Apakah ada makanan yang lain, bunda? Aku tidak terlalu suka."

Ambil makanan sesuai dengan porsinya.
Katakan padanya bahwa ia boleh tambah makanan jika ia merasa kurang. Ajarkan juga bertanggung jawab terhadap makanan yang sudah diambilnya. Jika ingin mengambil makanan, hindari bila tangan harus melewati piring orang lain, apalagi sampai tubuh si kecil ada di atas piring orang tersebut. Ajarkan ia untuk meminta tolong diambilkan oleh orang lain saja.

Tutup mulut dan katakan “maaf” bila bersendawa.
Hindari melarang si kecil untuk bersendawa karena ia bisa muntah. Makan dengan rapi. Hati-hati dan lakukan secara perlahan ketika mengambil atau mengaduk makanan. Jangan sampai makanan tercecer di atas meja.

Makan dengan tangan.
Anggapan bahwa makan dengan tangan adalah kurang sopan tidak sepenuhnya benar. Ada manfaat yang bisa diperoleh anak, yaitu melatih kemampuan motorik halusnya dan belajar mengenal tekstur makanan. Lagipula, tidak semua makanan harus di makan dengan sendok, garpu atau sumpit –misalnya makan roti, hamburger, kentang goreng atau ayam goreng. Dan lagi, dalam budaya Indonesia, makan dengan tangan bukanlah hal tabu –bahkan merupakan hal baik dan kebiasaan yang dipujikan.

Source : http://www.ayahbunda.co.id/


Komentar

Postingan Populer