Creative Entrepreneur : 6 Motivasi Agar Si Kecil Menjadi Entrepreneur Cilik
1. Beri
kesempatan untuk bereksperimen.
Anak juga sebaiknya diberi sesuatu
untuk dipikirkannya atau memberinya kesempatan untuk bereksperimen, misalkan
membiarkan anak berkutat dengan teknologi yakni dengan memberinya komputer atau
mengenalkan mereka pada alam dengan mengajarkan berkebun. Dukunglah selalu anak
Anda agar mereka lebih percaya diri dan temani mereka secara langsung saat
memulai bereksperimen.
2. Memberi respon dengan serius.
Biasakan untuk memberi respon
seserius mungkin atas segala macam ide yang berasal dari anak Anda meski hal
tersebut terkesan aneh sekalipun atau menanggapi permasalahan yang dihadapi
oleh anak Anda. Misalnya membantu memecahkan permasalahan kecil yang dialami
anak, agar anak pun turut memikirkan sesuatu penyelesaiannya.
3. Jangan
terlalu besar dan terlalu kecil.
Dalam memotivasi serta menemani
anak dalam berkarya, sebaiknya jangan tanggung-tanggung. Anak butuh peranan
Anda hingga ke tahap-tahap selanjutnya. Jadi, jangan berhenti memotivasi mereka
hingga meraih impian yang diinginkannya.
Meski peran orangtua dalam
memotivasi harus setinggi mungkin tapi ketika pelaksanaannya biarkan si kecil
melakukannya sendiri. Meski demi kemandirian anak dalam mengambil keputusan
bisnis, namun bukan berarti orangtua melepas tanggung jawabnya sama sekali.
4. Jangan
membuang waktu.
Saat anak Anda membagi ide
briliannya, jangan buang waktu. Segeralah membantunya untuk merealisasikannya.
Bantu anak Anda dengan mengecek apakah idenya itu sudah pernah tercipta atau
belum. Bila belum, ide itu bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan dan
bila ide tersebut ternyata sudah direalisasikan, beri pengertian kepada anak
Anda untuk mengemasnya dengan cara yang unik agar memiliki ciri khas.
Untuk mempromosikan serta menjual
produknya, bantulah anak Anda dalam hal pemasaran dengan memberinya pemahaman
mengenai beragam cara menjual seperti door-to-door, online atau
menawarkannya kepada distributor.
5. Memasukkan
anak ke komunitas entrepreneur muda.
Saat ini banyak sekali organisasi
sebagai wadah para entrepreneur muda. Anda bisa mencari informasinya di
internet atau di lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi dan
masukkan anak Anda ke organisasi tersebut. Hal ini selain berguna untuk
networking juga berfungsi membentuk karakter entrepreneur dalam diri anak dan
menanamkan sikap kepemimpinan yang sangat dibutuhkan dalam entrepreneurship.
6. Dedikasikan
waktu untuk bisnis.
Ketika terjun ke dalam bisnis,
waktu untuk bermain dengan teman-teman sebayanya praktis akan berkurang. Anak
Anda mungkin akan mengeluhkan hal ini. Namun Anda harus bisa memberinya
pengertian bahwa itulah yang disebut dedikasi demi keberhasilan. Dan sebagai
orangtua, Anda juga harus bisa melakukan hal yang sama sebab Anda bertanggung
jawab mengawasi serta mengontrol apa yang dilakukan anak Anda
Sumber : ayopreneur
Komentar
Posting Komentar