Creative Entrepreneur : Bagaimana Mengubah Nothing Menjadi Something
Dari nothing menjadi something. Itulah label yang biasa disematkan
bagi mereka yang sukses jadi pengusaha. Dulunya mereka bukan
siapa-siapa, tapi setelah terjun di dunia bisnis, spontan semua orang
mengagumi. Di media massa banyak mengulas orang-orang yang banting stir dari
dulunya pegawai rendahan jadi pengusaha kelas kakap. Omzetnya pun sudah
di bilangan puluhan juta sampai miliaran rupiah per bulan. Sekarang berkaca sejenak. Berpredikat sebagai pegawai menengah dan
gaji yang rutin tapi tak bisa mengimbangi naiknya kebutuhan bulanan.
Hampir tak punya investasi karena gaji habis untuk sehari-hari.
Jangan sekadar meratapi. Coba lihat dari sisi lain. Ini tanda nyata untuk keluar dari zona nyaman sebagai pegawai ke pengusaha. Memang sulit untuk melangkah, tapi kalau tak ada langkah pertama kita tidak bakal kemana-mana. Tentunya mengubah haluan hidup jadi pengusaha itu bukan tanpa strategi. Tetap dibutuhkan perhitungan sekaligus pertimbangan matang. Apa saja itu?
1. Nilai diri sendiri
Cobalah berkaca dan ukur kesiapan diri sendiri. Kalkulasi sejauh mana mental siap terima kritikan atau pun akibat dari resign dari kantor.
Selain itu, nilai juga kesiapan finansial. Sejauh mana perubahan yang terjadi bila berhenti dari pekerjaan dan menggeluti bisnis. Pengetahuan dan jaringan juga mesti dinilai karena penting sebagai modal awal berbisnis.
2. Jangan buru-buru
Jangan gegabah mengambil keputusan. Bila belum siap dengan keputusan keluar dari zona nyaman, tak mengapa ditunda dulu.
3. Saran
Ini penting sebagai bahan masukan. Pandangan orang lain bisa membuka paradigma atau pun memperkaya pengetahuan.
4. Punya rencana cadangan
Rencana A tapi bila gagal masih ada rencana B. Biasanya itu yang dilakukan orang-orang sukses.
Jadi tetaplah menyusun rencana cadangan bila rencana utama mentok di tengah jalan. Konkretnya, tetap perhitungkan balik jadi karyawan lagi jika gagal di langkah awal dalam berbisnis. Susun lagi strategi melangkah ke depannya bila hendak terjun lagi di bisnis.
Setidaknya hal-hal itu diperhatikan dulu sebelum memutuskan keluar dari label pegawai atau karyawan. Toh, tujuan dari semua aktivitas itu pada ujungnya adalah soal kesejahteraan. Tinggal memutuskan mau menggunakan medium mana. Jalur pegawai atau jalur bisnis?
Jalur bisnis bisa mempersingkat tujuan dalam mencapai kemerdekaan finansial. Hanya, jalan yang dilalui pasti tak mulus yang diduga sebelumnya. Bagaimana pun, mencoba itu tetap jadi rumus pasti.
Sumber : ayopreneur
Jangan sekadar meratapi. Coba lihat dari sisi lain. Ini tanda nyata untuk keluar dari zona nyaman sebagai pegawai ke pengusaha. Memang sulit untuk melangkah, tapi kalau tak ada langkah pertama kita tidak bakal kemana-mana. Tentunya mengubah haluan hidup jadi pengusaha itu bukan tanpa strategi. Tetap dibutuhkan perhitungan sekaligus pertimbangan matang. Apa saja itu?
1. Nilai diri sendiri
Cobalah berkaca dan ukur kesiapan diri sendiri. Kalkulasi sejauh mana mental siap terima kritikan atau pun akibat dari resign dari kantor.
Selain itu, nilai juga kesiapan finansial. Sejauh mana perubahan yang terjadi bila berhenti dari pekerjaan dan menggeluti bisnis. Pengetahuan dan jaringan juga mesti dinilai karena penting sebagai modal awal berbisnis.
2. Jangan buru-buru
Jangan gegabah mengambil keputusan. Bila belum siap dengan keputusan keluar dari zona nyaman, tak mengapa ditunda dulu.
3. Saran
Ini penting sebagai bahan masukan. Pandangan orang lain bisa membuka paradigma atau pun memperkaya pengetahuan.
4. Punya rencana cadangan
Rencana A tapi bila gagal masih ada rencana B. Biasanya itu yang dilakukan orang-orang sukses.
Jadi tetaplah menyusun rencana cadangan bila rencana utama mentok di tengah jalan. Konkretnya, tetap perhitungkan balik jadi karyawan lagi jika gagal di langkah awal dalam berbisnis. Susun lagi strategi melangkah ke depannya bila hendak terjun lagi di bisnis.
Setidaknya hal-hal itu diperhatikan dulu sebelum memutuskan keluar dari label pegawai atau karyawan. Toh, tujuan dari semua aktivitas itu pada ujungnya adalah soal kesejahteraan. Tinggal memutuskan mau menggunakan medium mana. Jalur pegawai atau jalur bisnis?
Jalur bisnis bisa mempersingkat tujuan dalam mencapai kemerdekaan finansial. Hanya, jalan yang dilalui pasti tak mulus yang diduga sebelumnya. Bagaimana pun, mencoba itu tetap jadi rumus pasti.
Sumber : ayopreneur
Komentar
Posting Komentar