Creative Parenting : Para Orang Tua, Ciri Anak Anda Pernah Alami Kererasan Tanpa Disadari
Anak-anak rentan
mengalami kekerasan baik fisik maupun psikis karena mereka tidak bisa
melindungi dirinya. Kekerasan pada anak sering kali dilakukan oleh orang
dewasa, bahkan bisa dilakukan oleh orang-orang yang kenal dekat dengan anak. Kekerasan pada anak bisa
menimbulkan trauma mendalam dan berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya. Secara
psikis bisa berdampak jangka panjang hingga anak dewasa.
Sayangnya, kebanyakan
anak-anak tidak berani menceritakan kekerasan yang dialaminya kepada orangtua.
Hanya sedikit pula kasus kekerasan anak yang dilaporkan. Untuk itu, sangat penting
bagi orangtua untuk lebih peka dan mengenali tanda-tanda anak mengalami
kekerasan. Berikut sembilan tanda yang bisa menunjukkan anak alami kekerasan
seksual seperti dikutip dari Boldsky.
1. Anak menghindari orang tertentu
Orangtua perlu
bertanya-tanya ketika anak bersikeras menghindar dari orang tertentu tanpa
alasan yang jelas. Seperti, takut ke sekolah, tak lagi berteman di komplek, atau
lainnya. Itu merupakan isyarat pertama yang ditunjukkan oleh anak.
2. Sering menangis tanpa alasan
Anak selalu menangis
ketika dibawa ke tempat penitipan anak, rumah teman Anda, sekolah, atau suatu
tempat lainnya. Ia pun bisa menjadi lebih rewel dibanding biasanya. Orangtua
harus segera mengajak bicara anak dan menanyakan apa yang terjadi.
3. Tubuh memar
Jangan anggap sepele
ketika Anda menemukan tubuh anak memar ketika pulang ke rumah. Memar merupakan
tanda kekerasan yang mudah dikenali.
4. Perilaku mendadak berubah
Anak yang tadinya ceria,
lemah lembut, kemudian berubah menjadi pemarah, tidak peduli, agresivitas,
perlu Anda curigai mengalami kekerasan.
5. Gejala aneh
Anak yang mengalami
kekerasan juga bisa mengalami perubahan kebiasaan, seperti susah tidur, hilang
napsu makan, hingga menjadi terlalu protektif terhadap anak-anak di sekitarnya.
Atau kadang ia menjadi penakut dan bersikap kekanak-kanakan
6. Menyendiri
Anda juga perlu curiga
jika anak tiba-tiba ingin selalu sendirian dan terlihat menyembunyikan sesuatu.
Kekerasan bisa membuat anak menjadi lebih takut bertemu orang lain.
7. Nyeri saat berjalan
Jika anak mendapat
pelecehan seksual, ia bisa mengalami pendarahan, alat kelamin terasa gatal dan
memar. Ketika anak merasa nyeri saat duduk maupun berjalan dan sulit melakukan
aktivitas fisik seperti biasa, itu bisa menjadi tanda anak mengalami kekerasan.
8. Akrab dengan informasi seksual
Pada kasus pelecehan
seksual, bisa membuat anak menjadi sangat akrab dengan informasi seksual untuk
orang dewasa. Muncul rasa ingin tahu yang melampaui usia mereka.
9. Anak selalu waspada
Tanda lain yang diamati
pada anak-anak yang mengalami pelecehan adalah mereka menjadi selalu lebih
waspada. Mereka bisa terlihat ketakutan dan cemas tentang sesuatu hal buruk
yang akan terjadi.
Sumber : tabloidnova & Family.fimela.com
Komentar
Posting Komentar