Creative Entrepreneur : Kaitan Antara Motivasi dan Kepemimpinan Dalam Bisnis
Dalam bukunya Leadership Lessons of
the White House Fellows, Charles P. Gracia mengaitkan motivasi itu dengan
kepemimpinan. Di dalamnya ditekankan bahwa para pegawai menghargai dan
menghormati para pemimpin yang kuat dan mendorong mereka bekerja paling baik.
Untuk
tindakan, ia memberikan 5 prinsip untuk entrepreneur dan manajer, yang berasal
dari diskusi langsung dengan sejumlah pemimpin dunia.
1.
Semangati tim Anda
Alih-alih
menjadi jenis pemimpin yang menyedot energi orang lain, jadilah jenis pemimpin
yang berjuang untuk membawa passion dan energi positif ke tempat kerja setiap
hari. Pegawai Anda membantu Anda dan perusahaan melalui salah satu periode
ekonomi terburuk. Inilah saatnya mereka menjadi sumber energi positif.
2.
Kehidupan bukan cuma pekerjaan. Para pemimpin hebat memilki cadangan energi
emosi, spiritual dan fisik dan bahwa energi biasanya ditenagai oleh hubungan
yang kuat dan suportif dengan orang-orang yang mereka cintai, berolahraga
teratur, gaya hidup sehat dan menyisihkan waktu untuk refleksi diri.
3.
Utamakan orang Anda dulu
Tidak
ada perusahaan yang lebih baik daripada kumpulan orang yang menjalankannya.
Kenyataannya ialah bahwa Anda berada dalam bisnis yang melibatkan manusia. Jika
manusia menjadi mesin keberhasilan Anda, untuk menjadi pemimpin besar Anda
harus menggunakan fokus yang kuat.
4.
Bertindak dengan integritas
Saat kita
banyak menemukan kasus pemimpin bisnis yang bertindak kurang pantas atau
curang, menunjukkan pada para bawahan bahwa Anda menghargai integritas bisa
membantu memotivasi mereka dan menciptakan kebanggaan terhadap perusahaan Anda.
5.
Jadilah komunikator yang baik
Kepemimpinan ialah bagaimana
mempengaruhi orang lain dan hal ini tidak bisa diraih tanpa ada komunikasi yang
efektif. Jika Anda berjuang untuk berkomunikasi dengan para pegawai Anda,
pertama-tama perbaiki cara Anda berkomunikasi pada mereka dengan memilih
kata-kata yang lebih berdampak positif. Baru Anda bisa memikirkan bagaimana
caranya berkomunikasi pada audiens yang lebih besar.
sumber : ayopreneur
Komentar
Posting Komentar