Creative Weekend : Ajak Si Kecil Cinta Bumi Dengan 10 Cara ini
Happy Earth Day, di Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2016, Ada
beberapa kegiatan yang bisa dilakukan Mommy kepada si kecil untuk menanamkan
rasa cintanya kepada lingkungan, termasuk si balita juga bisa! Apalagi
anak-anak adalah generasi penerus yang akan hidup lebih panjang menikmati bumi
yang indah. Apa yang bisa Anda ajarkan padanya?
1. Buang
sampah di tempatnya. Bencana banjir yang sering terjadi belakangan ini bisa
Anda jadikan contoh akibat buang sampah sembarangan. Ajarkan balita membuang
sampah pada tempatnya. Jangan lupa sediakan tempat sampah di beberapa sudut
rumah, seperti kamar tidur, ruang keluarga, ruang bermain agar mempermudah dia
untuk menemukan tempat sampah. Juga sediakan tempat sampah kecil di dalam mobil
–sampah bungkus makanan tidak dibuang ke jalan tentunya!
2. Membersihkan
halaman rumah. Biasanya si bibi atau mbak yang bertugas membersihkan halaman
rumah dari sampah dedaunan. Sesekali ajak balita bersama Anda membersihkannya.
Minta dia menyapu atau mengambil daun-daun yang jatuh ke tanah. Anda dapat
menjelaskan bahwa membersihkan halaman rumah merupakan bentuk dari cinta pada
lingkungan yang bersih. Untuk menambah keseruan, ajak dia untuk menghitung daun
yang sudah dikumpulkan, lalu menimbun daun-daun tersebut agar bisa ‘berubah’
menjadi pupuk.
3. Memelihara
bintang peliharaan. Anjing atau kelinci merupakan binatang
peliharaan yang aman untuk anak-anak. Mereka juga bisa dilatih menjadi sahabat
untuk anak. Layaknya sahabat, balita bisa diajarkan bagaimana memelihara,
mencintai dan menyayangi binatang. Misalnya memberi makan dan minum,
memandikan, bermain bersama, mengelus dan tidak memukul. Cara ini merupakan
salah satu trik mengajarkan anak untuk mencintai makhluk hidup lain di luar
manusia.
4. Ayo,
menanam tanaman! “Manfaatkan” balita yang haus pengalaman dan
petualangan untuk menanam tanaman bersama. Ajarkan juga untuk merawat
tanamannya. Bila tanaman kelak berkembang subur, dia boleh dapat hadiah.
5. Ajarkan
hemat air. Dengan membiasakan mematikan keran saat sikat gigi, balita belajar
menghemat air bersih, begitu juga ketika mandi. Tak apa untuk membawa bebek
karetnya, atau mobilan amfibinya ke kamar mandi, namun cukup siapkan seember
kecil air untuk bermain dan jangan berikan lagi bila airnya dibuang percuma.
Katakan padanya, bebek tak dapat berenang lagi bila airnya habis terus menerus
dibuang.
6. Membawa
makanan dan minuman sendiri. Membeli jajanan atau camilan
di luar rumah pasti akan menggunakan plastik kemasan yang akan terbuang menjadi
sampah. Biasakan balita membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Atau
membawa wadah sendiri dari rumah untuk membawa makanan dan minuman yang akan
dibeli nanti.
7. Membuat
mainan dari kardus bekas. Ajak balita membuat mainan
kereta-keretaan atau mobilan dari kardus bekas. Barang-barang bekas lainnya,
seperti botol plastik, piring stirofoam dan lain-lainpun bisa menjadi barang
baru. Balita pun belajar bahwa barang-barang yang dibilang sampah masih bisa
berguna bila dimanfaatkan.
8. Membawa
tas saat berbelanja. Menciptakan kebiasaan “anti kantong
plastik” sebagai bentuk cinta pada lingkungan adalah kebiasaan yang
diacungi jempol. Tularkan ini kepada anak Anda! Saat berbelanja ke pasar
swalayan atau toko, minta juga dia untuk membawa tas belanja kesayangannya.
Barang belanjaan yang ringan bisa Anda letakkan di dalam tasnya, katakan
padanya “Kamu juga boleh membawa barang belanjaan kita. Kita tidak perlu pakai
plastik ya, karena plastik di rumah sudah banyak sekali dan tidak terpakai.”
9. Mari
hemat listrik. Ajak anak mencintai lingkungan dengan cara menghemat penggunaan
listrik. Ajarkan hal-hal yang mudah dan sederhana, seperti mematikan lampu saat
meninggalkan ruangan atau tidak menyalakan lampu pada siang hari karena ada
sinar matahari yang menerangi. Atau mematikan televisi langsung ke sumbernya
(power off) –bukan posisi standby– bila sudah selesai menonton televisi
dan komputer bila ia sudah selesai menggunakannya. Ajaran yang sama perlu Anda
terapkan pula untuk berhemat pada baterei di mainannya. Hemat konsumsi energy,
awet pula mainannya.
10. Jalan
kaki atau naik sepeda saat bepergian. Banyak manfaatnya bila
Anda mengajak anak berjalan kaki atau naik sepeda. Anda mengajarkan padanya
tentang mengurangi polusi udara yang keluar dari knalpot kendaraaan bermotor.
Juga hemat bahan bakar dan sekaligus memberikan pengalaman menarik selama di
perjalanan dengan mengamati pepohonan, jalanan dan aktivitas orang lain.
Sumber : ayahbunda.co.id
Komentar
Posting Komentar