Creative Parenting : 5 Cara dan Tips Menyaring Berbagai Berita Negatif Untuk Anak Anda

Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu memang sangatlah pesat dan berkembang. Perkembangan dari teknologi sendiri sebenarnya bak pedang bermata 2 sebab jika anda tidak pandai-pandai dalam memanfaatkannya bisa jadi justru teknologi tersebut bisa memberikan efek yang buruk bagi anda sendiri. Dari efek buruk yang dimiliki oleh perkembangan teknologi saat ini, efek buruk bagi anak-anak adalah salah satu hal yang patut menjadi perhatian besar anda, karena kepolosan mereka sangat rentan dengan efek-efek yang mungkin muncul.
Oleh karena itu, bagi anda yang khawatir dengan perkembangan teknologi yang terkait dengan persebaran berita negatif yang banyak terdengar, maka berikut ini ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan untuk menyaring dan mengurangi dampak buruk dari berita negatif yang didengarkan oleh anak anda. Tips berikut ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh seorang psikolog anak dan keluarga Irma Gustiana A.,Mpsi.

1. Cobalah Untuk Memahami Emosi Mereka Melalui Raut Wajah

Ada beberapa anak yang tidak terlalu mampu mengungkapkan perasaan mereka secara gamblang melalui kata-kata, oleh karena itu anda sebagai orang tua harus peka dalam mengamati apa yang dirasakan oleh anak anda. Perhatikan perubahan raut wajah hingga pola perilaku dari anak anda untuk mengetahui seperti apa emosi mereka dalam menerima sebuah berita, sehinga secepatnya anda bisa menentukan langkah apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut.

2. Validasi Emosi yang Dirasakan Anak Anda

Ketika mendengarkan berita yang kurang baik atau melihat tayangan berita yang negatif biasanya beberapa anak akan mengungkapkan pendapat mereka mengenai tayangan tersebut. Baiknya anda memberikan pendampingan dan tanggap terhadap ungkapan emosi yang diberikan oleh anak anda. Ketika anak mendapatkan berita negatif dan mengungkapkan emosi yang mereka rasakan kepada anda sebaiknya anda validasi setiap ungkapan emosi tersebut, kemudian anda ungkapkan kembali di dalam bahasa yang mereka mengerti secara umum.

3. Berikan Pemahaman Mengenai Kebaikan

Tayangan berita saat ini dipenuhi dengan berita-berita mengerikan yang mungkin tidak bisa sepenuhnya diterima anak-anak. Berita pembunuhan, perampokan, dan berbagai jenis pemberitaan mengerikan lainya bisa jadi membentuk pola pikir bagi anak anda jika dunia ini merupakan tempat yang sangat menyeramkan dan banyak orang jahat yang berkeliaran di sekitarnya. Oleh karena itu peran orang tua kemudian sangat besar dalam memberikan pemahaman jika sebenarnya masih banyak orang baik yang mau menolong dan masih peduli kepada sesamanya. Meskipun demikian kewasapadaan tetap harus ditanamkan kepada dirinya.

4. Berdiskusi Dengan Anak Anda

Ketika anak anda menyaksikan tayangan berita yang negatif anda bisa melakukan pendampingan dengan memberikan pemahaman serta pengertian kepada anak anda. Di saat itu merupakan hal yang sangat tepat bagi anda untuk melakukan diskusi kecil dengan anak anda mengenai tayangan berita tersebut dengan menggali perasaan yang dimiliki anak anda mengenai tayangan berita tersebut, cari tahu bagaimana pendapat anak anda mengenai tayangan tersebut dan bagaimana perasaan anak anda ketika melihat hal tersebut. Melalui diskusi kecil anda juga bisa lebih peka terhadap apa yang anak anda rasakan dan anak anda juga bisa belajar menjadi pribadi yang mau terbuka mengungkapkan perasaanya kepada anda selaku orang tuannya.

5. Meningkatkan Rasa Empati Dengan Menjadi Partisipan

Anda tidak mungkin memberhentikan berbagai macam berita yang datang kepada anda dan anak anda, sehingga kitalah yang sebaiknya mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai jenis berita yang masuk kepada kita baik itu itu berita yang sifatnya positif ataupun negatif. Ada begitu banyak cara yang mungkin anda miliki untuk menangani berita negatif tersebut, salah satunya ialah dengan cara menggugah dan membangkitkan rasa sosialnya. Dengan pemberitaan mengerikan seperti pembunuhan, kekerasan, bencana alam, maka cobalah alihkan emosi anak dari bentuk ketakutan menjadi sebuah hal lain yang bisa menyentuh hatinya sehingga menggugah dirinya untuk melakukan beragam aksi sosial yang lebih berguna. Anda bisa mengajaknya mendoakan korbanyang terkena musibah dan kemudian menyimpulkannya menjadi sebuah pelajaran bagi anda dan juga anak anda, tentunya dengan bahasa yang mudah dipahaminya.

sumber: berbagai sumber


Komentar

Postingan Populer