Creative entrepreneur : Mengenal 3 Karakter Seseorang Ketika Memulai Sebuah Usaha
Saat memutuskan untuk mulai
terjun ke dunia bisnis, perasaan yang dirasakan para entrepreneur pemula tentunya berbeda-beda. Ada sebagian yang merasa
gugup dan diliputi banyak ketakutan akan terjadi hal yang di luar rencana,
namun sebagian lagi mungkin justru merasa sangat bersemangat untuk segera mulai
dan menjalankan bisnisnya dari bawah.
Hal tersebut tentu sangat
wajar karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai karakter dan cara pandang
yang berbeda dalam menghadapi sesuatu, demikian juga dalam memulai bisnis.
Namun yang harus difahami dalam hal ini adalah, nyatanya tidak semua orang bisa
berhasil dalam usaha pertamanya membangun bisnis. Dan tak jarang pula ada orang
gagal bahkan sebelum sempat menjalankan secara nyata angan-angan bisnis yang
sudah disusun.
Pentingnya
Memahami Karakter Diri Dalam Memulai Sebuah Usaha Dan
di bawah ini merupakan informasi mengenai 3 karakter umum seseorang ketika
dalam tahap awal membangun usaha. Semoga bisa menjadi bahan renungan dan
pertimbangan mengambil keputusan.
1.
Karakter Konvensional
Tipe karakter yang pertama adalah tipe konvensional. Seperti
disebutkan di awal tadi, tipe ini adalah tipe yang paling banyak dimiliki para
pengusaha pemula, ditandai dengan karakter yang lebih banyak merasa takut
ketika awal membangun usaha. Ketakutan itu bisa terkait risiko, kesulitan
hingga hasil yang tidak sesuai dengan ekpektasi. Oleh karena itu, tipe usaha
yang cocok untuk karakter ini tentu yang juga bisa dijalankan dengan risiko
yang minim. Sebagai contoh adalah seperti usaha waralaba dengan prosedur yang
mudah. Jenis usaha seperti ini bisa dijalankan dengan instan serta relative
lebih aman, meski risiko itu tetap selalu ada.
2. Karakter Moderat
Ditilik
dari arti katanya, moderat bisa diartikan berada di tengah-tengah atau tidak
terlalu condong pada satu sisi. Hal itu jugalah yang menjadi ciri dari karakter
kedua seseorang dalam awal membangun usaha. Orang yang mempunyai karakter ini
cenderung lebih toleran terhadap adanya resiko yang mungkin terjadi, namun di
sisi lain juga tetap mempertimbangkan jalur usaha yang aman untuk dijalankan.
Karakter seperti akan mudah ditemui pada para karyawan yang akan
membangun bisnis secara mandiri. Pada dasarnya mereka sudah mempunyai pegangan
penghasilan yakni dari karir karyawannnya, namun di sisi lain mereka tertantang
untuk mulai lepas dari zona aman mengembangkan bisnis. Ketika berada di posisi
seperti ini, usaha yang sebaiknya diambil adalah yang lebih fleksible. Untuk
pilihannya bisa usaha apa saja, kuliner, fashion, kerajinan atau jenis usaha
yang lain. Karena pada dasarnya mereka sudah siap dengan resiko yang ada.
3.
Karakter Agresif
Dan karakter seseorang dalam memulai sebuah usaha yang terakhir
adalah karakter agresif. Menjadi kebalikan dari karakter konvensional, para
pemilik jiwa agresif cenderung tidak takut dengan adanya risiko. Ia faham betul
bahwa tiap apapun yang manusia kerjakan pastikan ada risikonya, dan mereka
yakin bahwa dalam dunia bisnis hanya yang berani ambil risiko yang akan
menikmati kesuksesan besar nantinya.
Ciri lain yang nampak dari tipe yang ketiga ini adalah kebiasaan
untuk segera take action. Pertimbangan memang mereka lakukan sebelum memulai
bisnis, namun keberanian dan semangat untuk segera memulai jauh lebih besar.
Biasanya kita menemui karakter seperti ini pada mereka yang sebelumnya sudah
pernah berbisnis, meski mungkin dalam bidang yang lain.
sumber : www.maxmanroe.com
Komentar
Posting Komentar