Creative Entrepreneur : 5 Tips Sukses Menjadi Food Blogger di Indonesia
Food blogger adalah blogger yang mengandalkan materi blognya pada hal di
seputar makanan atau kuliner. Blog niche (blog khusus) yang mengupas tentang
dunia kuliner ini kini memang sedang marak di Indonesia. Meski belum terlalu
mendapat perlakuan spesial seperti di negara lain seperti Singapura, namun
keberadaan food blogger Indonesia ini tak boleh dianggap sebelah mata. Dengan
perkembangan yang cukup pesat, food blogger di Indonesia akan bersiap untuk
semakin professional dan menjadi sebuah profesi.
Bukti bahwa food blogger memiliki harapan yang cerah adalah kepopuleran
para food blogger yang kini acapkali diundang oleh beberapa resto untuk
mempromosikan makanannya. Hal ini memang tak berlebihan, sebab para food
blogger telah mampu menghadirkan jumlah pengunjung blog yang fantastis.
Namun untuk menjadi food blogger yang mumpuni tentu tak semudah membalikkan
telapak tangan. Butuh usaha dan perjuangan yang keras guna menghadirkan traffic
pengunjung blog yang banyak. Berikut ini ada beberapa tips dari para food
blogger Indonesia ternama untuk siapapun yang ingin meraih sukses dengan blog
bertema kuliner ini.
Harus Punya Passion
Unsur paling penting yang harus dimiliki seorang food blogger adalah niat
atau passion. Keistimewan sebagai seorang food blogger yang berpeluang
menghasilkan pendapatan dan juga mampu menarik perhatian banyak resto untuk
mengundang mereka memang kemudian membuat banyak orang ingin menjadi food
blogger. Namun menurut Hans Danial, seorang food blogger seharusnya jangan
berfokus pada mencari untung dan ingin makan gratis saja. Seorang food bloger haruslah punya niat, passion serta rasa cinta pada
dunia kuliner. Tujuan menjadi seorang food blogger haruslah berkesan lebih
bermakna dari cuma diundang untuk icip-icip di restoran besar, tutur Eddy, food
blogger pemilik Eshtravaganza.com.
Skill Menulis Dan Memotret
Namanya blogger pasti harus memiliki kemampuan menulis yang kuat. Namun
untuk food blogger yang harus pula menampilkan foto makanan yang diulasnya,
maka mereka dianjurkan juga menguasai beberapa teknik memotret. Kemampuan
menulis dan memotret makanan ini akan menjadi kekuatan sebagai modal untuk
menjadi food blogger sukses. Menurut Verdi
Danutirto, pemilik blog Thehungrydoctor.net, tulisan dan gambar ini memang
menjadi daya tarik dari sebuah ulasan kuliner. Kalau seorang food blogger tidak
bisa menguasai salah satu dari keduanya maka biasanya mereka mengalami stuck,
tambah Verdi.
Konsisten Menulis
Menulis bagi para food blogger haruslah menjadi suatu kebiasaan. Artinya
mereka yang memutuskan untuk terjun di dunia blogging musti konsisten dalam
menulis agar blognya selalu hidup. Jika food blogger selalu mengupdate
dengan rajin menulis dan mengulas kuliner maka mereka bisa meminimalisir
blognya kehilangan pembaca.
Strategi Menyiasati Dana
Seorang food blogger tentunya akan sering berkunjung ke resto-resto untuk
menyicipi makanan. Dan untuk menyicipi kuliner tersebut maka para blogger ini
harus menyisihkan dana. Dengan intensnya para food blogger ini ke berbagai
tempat makan, maka mereka harus mampu mengatur keuangan agar tidak merugi atau
bangkrut.
Menurut pemilik Thedelicaciesjournal.com, Shelmi Setiawan, seorang food
blogger harus punya strategi keuangan. Shelmi sendiri biasanya mengakali hal
ini dengan cara datang ke resto beramai-ramai bersama food blogger lainnya agar
dapat mencicipi lebih banyak kuliner. Jadi sekali datang, bisa banyak makanan
yang diulas dan ditulis, tukasnya.
Jujur Saat Memberikan Ulasan
Hal yang seringkali membuat dilema para food blogger adalah kejujuran.
Memang saat mengulas suatu kuliner biasanya mereka diharuskan memberikan
rekomendasi atas makanan yang dicicipinya. Rekomendasi inilah yang sering
membuat para food blogger bimbang. Disatu sisi ia diharuskan jujur namun disisi
lain ia harus merekomendasikan makanan. Jika makanannya memang enak sih tidak
ada masalah, namun permasalahannya jika makanan yang dicicipi tidak enak, apa
ia harus bohong?
Food blogger Ellyna Tjohnardi menyarankan bahwa seorang food blogger
haruslah memilih jujur. Karena dengan kejujuran, reputasi baik seorang blogger
akan tetap terjaga. Dia mengatakan bahwa para food blogger haruslah menulis
sesuai apa yang ia cicipi. Untuk menghadapi dilema yang ada, Ellyana mempunyai
tips untuk menyikapinya.
Menurutnya, jika ada makanan yang tidak sesuai untuk direkomendasikan
biasanya ia akan menyimpan hal kurang baik itu atau menyampaikan hal yang
postitifnya. Karena menurutnya pasti ada hal yang positif dari resto atau sisi
lain dari makanan tersebut untuk ditulis dan direkomendasikan.
Sumber : maxmanroe.com
Komentar
Posting Komentar