Creative Parenting : Ucapan Orangtua Pengaruhi Perkembangan Psikologis Anak
Berdasarkan
hasil bincang-bincang kami kepada beberapa ayah dan ibu, ada minimal 7 kalimat
yang kadang terlontar tak sengaja kepada si Buah Hati tercinta, namun membuat
kita sangat menyesal telah mengatakannya kepada mereka.Ternyata,
kalimat-kalimat itu bukan saja tidak enak didengar, tetapi juga berpengaruh
buruk pada perkembangan psikologis anak. Ucapan apa sajakah itu? Yuk kita
hindari.
1.
"Kenapa sih anak ibu seperti ini?"
Parents,
seringkah Anda mengatakan hal itu ketika sedang marah dan kesal kepada anak
kita? Ucapan itu seringkali terlontar
tanpa kita sadari, namun sangat besar dampaknya bagi perkembangan psikologis
anak kita. Anak yang sudah dapat berpikir kritis akan berpikir bahwa kita
menyesal telah memiliki anak seperti dirinya. Ia akan merasa tidak diterima
dengan baik, dan tidak dicintai apa adanya. Padahal kita tidak bermaksud
seperti itu bukan?
2.
Membandingkan dengan anak lain
Hal
ini seringkali kita lakukan, entah membandingkan si Adik dengan si Kakak,
ataupun dengan teman bermainnya. Hal ini sepele, tetapi dapat menurunkan rasa
percaya diri anak. Ia akan merasa dirinya buruk dan tidak sebaik orang-orang
lain di sekitarnya. Parents, rasa percaya diri adalah modal utama untuk
perkembangan psikologis anak di kemudian hari, hingga menghantar dirinya pada
kesuksesan di masa depan. Cobalah hentikan kebiasaan membandingkan mereka
dengan anak lain, dan ajarkan juga hal ini kepada pasangan Anda.
Walaupun
hanya bercanda, jangan mengatai dirinya bodoh. Anak-anak bagaikan wadah kosong
yang siap menerima apapun sebagai isinya. Apa yang Anda katakan kepadanya,
itulah yang ia terima dan tertanam di dalam benaknya. Ia akan berpikir bahwa
dirinya bodoh dan tidak sepandai orang lain. Gunakanlah kata-kata positif, agar
ia pun memiliki pribadi yang positif di kemudian hari.
4.
"Jangan seperti Ayah ya..."
Parents,
terutama ibu, bila Anda sedang kesal dengan suami, jangan terbawa hingga
mengatakan hal itu kepada si Kecil. Mengapa? Ayah dan ibu adalah panutan mereka.
Bahkan orangtua adalah teman pertama di dalam kehidupan mereka.Bila Anda
mengatakan "Kamu jangan jorok seperti ayah ya," ia akan kehilangan
kepercayaan terhadap sosok ayahnya. Sebaliknya, ayah juga jangan melakukan hal
serupa menjelekkan ibu di hadapan si Kecil.
5.
"Ini bukan urusan anak kecil"
Anak-anak
memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Namun, hindarilah kalimat tersebut
bila Anda tidak ingin si Kecil mengetahui hal yang belum layak ia ketahui.
Jelaskan dengan cara yang cerdas tanpa menekankan bahwa mereka masih
kecil.Tahukah Anda, rata-rata anak kecil sangat ingin menjadi besar, alias
seperti orang dewasa! Biarkan mereka merasa dirinya sudah lebih besar, dan hal
ini akan memudahkan kita untuk mengajarkan rasa tanggung jawab kepada mereka.
6.
"Nanti ayah/ibu tidak sayang lagi ya!"
Semua
kalimat ancaman tidak baik untuk mereka, apalagi mengancam tidak sayang lagi
kepada mereka. Mereka dapat mengingat kalimat ini hingga dewasa, walaupun saat
ini masih balita. Selain itu, kita tentu ingin mereka berperilaku baik tanpa
disebabkan oleh rasa takut bukan?
7.
Memarahi anak bila ia jatuh
Mungkin
Anda bukan salah satu orangtua yang memarahi anak ketika mereka jatuh, tapi
pada kenyataannya masih banyak orangtua yang melakukannya.Walaupun ia jatuh
karena tidak mendengar peringatan Anda untuk tidak berlari-lari, gunakan
kalimat lain untuk menyadarkan kelalaiannya. Saat ia jatuh, yang ia butuhkan
pertama kali adalah empati dari Anda. Fokuskan dulu pada luka atau sakit yang
ia alami, setelah itu, Anda dapat mengingatkan ia untuk lebih berhati-hati dan
mendengarkan perintah Anda.
8. Tak
ada salahnya meminta maaf kepada anak
Parents,
banyak di antara kita yang enggan mengucapkan maaf kepada anak. Lakukanlah bila
memang Anda bersalah, dan mereka akan mencontoh Anda di kemudian hari. Kita
tentu ingin mereka tumbuh menjadi anak yang memiliki ketrampilan sosial yang
baik bukan?
Menjadi
orangtua sangat tidak mudah. Kitalah panutan bagi anak-anak kita. Ucapan kita
sangat mempengaruhi perkembangan psikologis anak-anak kita. Mari bagikan tips
ini kepada orangtua lainnya, agar anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi-pribadi
yang luar biasa di kemudian hari.
Source : http://id.theasianparent.com/
Komentar
Posting Komentar