Creative Parenting : 6 Cara Jitu Meredam Anak yang Sedang Marah
Setelah
mengetahui apa penyebab anak menjadi pemarah, kemudian kita sebagi orangtua
perlu mengetahui bagaimana cara meredam amarah anak dengan cara yang terbaik.
Sifat anak yang pemarah bisa menjadi masalah bagi ibu dan anak. Karena itu
orangtua perlu memaklumi sifat anaknya tersebut. Seperti dikutip dari The Baby
Book karangan William dan Martha Sears, ada beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk meredamkan amarah. Berikut ini bebrapa cara untuk meredamnya.
Mempelajari
hal yang menyebabkan anak marah
Ketahui
dengan pasti hal apa yang dapat memicu kemarahannya, apakah dia sedang merasa
lapar, bosan, suasana lingkungan yang
tidak mendukung, menginginkan sesuatu/benda tetapi tidak terpenuhi, atau sebab lainnya. Seiring dengan mengetahui
penyebabnya, maka orangtua dapat mencegah kemarahan anak.
Memberikan
contoh sikap tenang padanya
Anak
mempelajari sesuatu dari apa yang dilihat dan dengarnya, karena itu penting
untuk mencontohkan sikap tenang didepannya. Jika lingkungan disekitarnya suka
marah-marah, maka anak akan menganggap bahwa perilaku ini merupakan hal yang
wajar. Secara tidak langsung perilaku “pemarah” akan terbentuk pada pribadi
anak tersebut. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi orangtua jangan suka
memarahi anak pada saat ia membuat kesalahan, apalagi pada kesalahan-kesalahn
kecil yang diperbuat oleh anak-anak.
Ketahui
siapa yang sedang marah
Bila
orangtua adalah orang yang mudah emosi, maka akan sangat mudah bagi anak untuk
memancing kemarahan dan berakhir dengan lomba saling teriak tanpa ada
penyelesaian. Karena itu perlu diketahui siapa yang marah agar kondisi tetap
terkendali. Jika anak anda sedang mengambeg, maka sebaiknya anda berkepala
dingin, sabar dan menghadapi anak anda dengan lembut. Menasihati anak dengan
nada keras tidak akan bermanfaat, malah akan menyakiti hatinya, apalagi pada
saat anak/balita anda menangis, nasihat yang anda lontarkan tidak akan
didengarnya. Sebaiknya menasihati menunggu waktu yang tepat, saat hati dan
pikirannya tenang.
Usahakan
untuk tetap tenang meskipun berada di tempat umum
Sebaiknya
orangtua tidak menunjukkan kemarahannya pada anak di depan banyak orang, karena
anak akan semakin menunjukkan rasa marahnya. Jadi cobalah untuk menggendong dan
membawanya ke tempat yang lebih sepi. Membuatnya tenang, ketika si anak tenang,
makan akan mudah kata-kata nasihat anda diserap dan dimengerti olehnya.
Memeluk
dan merangkulnya erat
Sebagian
besar anak yang kehilangan kontrol akan menjadi lebih tenang saat dipeluk.
Pelukan ini tidak akan terlalu mengekangnya, namun tetap memberinya keamanan
dan kenyamanan yang dibutuhkan saat sedang marah. Rasa nyaman yang timbul akan
membuatnya lebih tenang dan melunak hatinya. Diharapkan Orangtua harus lebih
memahami dan berperilaku lembut pada saat anak berperilaku keras. Dengan
begitu, anak pun akan lebih mudah diatasi.
Menahan
diri adalah terapi yang baik
Tunggulah
sampai ia tenang sebelum memulai konseling atau mengatasi permasalahannya,
karena jika ia masih marah-marah kemungkinan Anda akan terpancing untuk ikut
marah. Menasihati anak pada saat dia sedang dalam kondisi tenang, akan lebih
diserap dan diterima oleh otaknya, sehingga anak akan menurut/mengerti apa yang
disampaikan orangtuanya. Seperti halnya,
saat menyelesaikan suatu masalah, ketika menyelesaikannya dengan kepala dingin,
tenang, dan menggunakan pikiran jernih, maka masalah akan dapat lebih mudah
terlesaikan dengan solusi yang tepat.
Source : http://kumpulankepribadiananak.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar