Creative Entrepreneur : Berencana Membuka Bisnis Akhir-Akhir Ini? Jangan Terburu-Buru Sebelum Anda Melakukan Ini!
Pada
artikel ini akan membahas strategi pemasaran, mengenai STP. Apa itu STP? STP
adalah singkatan dari Segmentation, Targeting, and Positioning. Mengapa kita
perlu melakukan Segmentation, Targeting, and Positioning?
Kita
semua tahu sebuah produk tidak pernah bisa dikonsumsi oleh semua orang. Contoh
sederhananya adalah Coca Cola yang tidak mungkin dikonsumsi oleh bayi. Jadi,
harus ada target pasar tertentu. Sebaiknya Anda memperhatikan dan mempelajari
strategi yang harus Anda bangun, inilah strategi yang harus Anda lakukan agar bisnis
Anda tumbuh lebih cepat:
1.
Segmentation
Untuk
Segmentasi, analogi sederhananya seperti ini: bayangkan saja, Anda bermain
halma, di situ ada bidak-bidak yang berwarna merah, kuning, hijau, putih, biru
dan hitam, saat itu Anda campur semua bidak ke dalam satu wadah, maka
bidak-bidak yang tercampur itu adalah keadaan pasar yang beraneka ragam. Nah,
segmentasi tujuannya adalah mengelompokkan supaya market Anda menjadi homogen
dimana akan membuat lebih mudah menentukan produk yang akan diluncurkan.
Untuk
melakukan segmentasi, bisa dilakukan berbagai cara, misalnya melalui:
- Geografi
- Demografi
- Psikografi
- Niche
Mengenai
segmentasi pasar ini, kadang-kadang juga berdasarkan geografi, Anda bisa
melihat perilakunya. Misalnya di wilayah A, orang-orang sangat sensitif dengan
harga, sedangkan di wilayah B, orang-orang sangat peduli dengan kualitas.
Jadi,
ini sangat penting sekali sebelum Anda meluncurkan produk atau jasa, Anda harus
bisa melakukan segmentasi pasar. Sebab, kalau salah menentukan akan berakibat
salah menentukan harga, salah menentukan produk, salah menentukan tempatnya dan
akhirnya adalah sebuah kerugian. Inilah pentingnya melakukan segmentasi.
2.
Targeting
Setelah
Anda melakukan segmentasi sehingga pasar menjadi homogen, langkah selanjutnya
adalah Targeting, yaitu menentukan pasar mana yang Anda bidik. Misalkan Anda
memutuskan membuat mainan “action figure”, tentu saja Anda bisa targetkan untuk
ke orang dewasa, bukan anak-anak. Karena action figure tersebut ditujukan ke
para kolektor. Strategi ini akan berbeda jika yang menjadi target adalah
anak-anak.
3.
Positioning
Kemudian
setelah melakukan targeting, yang harus Anda lakukan adalah positioning.
Artinya bagaimana Anda memposisikan produk atau jasa, bahkan toko Anda ke dalam
benak pelanggan. Biasanya dalam melakukan positioning, pembagian matriksnya ada
dua ketentuan, yaitu mengenai harga dan kualitas. Artinya, apakah kualitas
produk Anda bagus atau rendah atau biasa menurut konsumen? Apakah harga produk
Anda tinggi atau rendah atau biasa? Ada juga yang produk harga rendah, kualitas
bagus, mungkin produk ini akan banjir peminat. Di sisi lain, ada juga yang
kualitas rendah, tapi harganya sangat mahal. Dalam strategi marketing, strategi
ini dinamakan strategi koboy karena nekat dan yakin untuk masuk ke dalam pasar
premium, tetapi kualitasnya rendah. Selain itu, ada juga produk yang memang
harganya tinggi dan kualitasnya bagus sehingga tidak mengecewakan konsumen.
Inilah,
strategi yang harus Anda gunakan sehingga orang tahu untuk bisa menempatkan
posisinya dimana. Karena kalau Anda menentukan target pasarnya sudah tepat,
namun positioningnya salah maka semua kegiatan promosi akan mengalami
kegagalan. Pada era digital sekarang, melakukan proses STP sangatlah mudah.
Anda bisa menggunakan Facebook
Insights yang ada pada fanpage Facebook
Anda, audience insight dalam analisis dashboard Twitter, dan akun Google
Analytic Anda (klik ke Audience > Demographics > Overview).
Source : mebiso.com
Komentar
Posting Komentar