Creative Entrepreneur : 10 Kebiasaan yang Harus Segera Dihilangkan Sebelum Anda Menjadi Pengusaha
Banyak pengusaha yang lahir dari orang-orang yang memiliki kebiasaan
unik dan mampu mengembangkannya menjadi potensi diri terbaik mereka. Termasuk
mengeloa kebiasaan kerja yang baik, produktif dan tentu saja efektif untuk
pekerjaan dan hasilnya. Bagi orang yang tidak memiliki kebiasaan baik saat
bekerja tentu akan mempengaruhi pekerjaan mereka ketika mereka menitih karir
menjadi seorang pengusaha nantinya.
Sebab ketika kita menjadi seorang pengusaha akan ada banyak kebiasaan
yang berubah. Bukan hanya dari jam kerja, peraturan kerja, kebebasan dalam
bekerja tapi juga kita memiliki akuntabilitas untuk kepuasaan kerja kita
sendiri.
Seperti kebiasaan…..
1. Tidak merencanakan pekerjaan di hari sebelumnya
Jika Anda menjadi seorang karyawan, mungkin to do list atau timeline
kerja bisa saja menjadi hal yang bisa Anda kesampingkan. Tapi ketika Anda
menjadi seorang pengusaha, to do list atau perencanaan kerja harus menjadi
prioritas Anda. Sebab tanpa to do list akan membantu diri kita dalam menggali
kemampuan diri dan mengatur tugas yang harus dikerjakan hari itu juga. Memiliki
rencana kerja juga membuat kita mengetahui apa yang harus kita dahulukan dan
apa yang bisa kita kesampingkan.
2. Menanggapi email di saat yang tidak tepat
Menanggapi sesuatu yang penting adalah sesuatu yang baik, tapi tidak
jika kita melakukannya di saat yang kurang tepat. Seperti menanggapi email di
saat jam aktif bekerja. Ini bukan cara yang efisien untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang sudah ada. Kita bisa membuat perencanaan kerja yang
mencantumkan kapan waktu yang tepat bagi kita untuk membuka dan membalas email.
Tapi ada satu pengecualian dari hal ini, yaitu bagi para tenaga penjualan atau
sales, mereka harus bisa memaksimalkan balasan email kapanpun ketika penawaran
sudah dikirimkan dan terjadi aktivitas tawar menawar di dalamnya.
3. Komunikasi yang tidak efisien
Mengecek email terlalu sering atau mengobrol di saat meeting adala hal
yang dapat mengurangi produktivitas dan efektivitas kerja kita. Ini bisa
membuat kita nampak tidak profesional ketika menjadi pengusaha nantinya. Kita
bisa melakukan komunikasi yang efektif dengan memperbaiki kesalahan kecil yang
sering kita buat.
4. Membenahi rutinitas diri dalam perusahaan
Banyak rutinitas yang biasa kita lakukan tapi ternyata tidak membuat
kita produktif dalam bekerja. Ketika menjadi seorang pengusaha maka kita harus
bisa lebih fleksibel dalam mengubah kebiasaan kerja di perusahaan kita
nantinya. Sebab jika kita tidak melakukan perubahan maka pekerjaan kita pun
akan terganggu.
5. Tidak mengambil jam istirahat
Menjadi pengusaha memang memiliki waktu yang lebih fleksibel dalam hal
pekerjaan. Kita bisa bekerja kapan saja dan istirahat kapan saja. Tapi mengatur
waktu dengan baik, menentukan kapan kita akan bekerja dan kapan kita bisa
beristirahat. Kita harus disiplin pada waktu kerja yang sudah kita tetapkan sendiri,
sebab jika tidak fisik dan mental kita juga pasti akan menjadi korbannya.
6. Sering terlambat
Jika menjadi seorang karyawan saja Anda sering terlambat datang ke
kantor, apa jadinya ketika Anda menjadi seorang pengusaha yang memiliki
karyawan. Anda harus memberikan contoh yang baik kepada semua karyawan dan diri
Anda sendiri. Anda harus membiasakan diri datang tepat waktu, bahkan untuk
hadir pada pertemuan dengan klien atau kolega bisnis Anda. Mengatur jadwal
lagi-lagi harus Anda biasakan agar setiap pekerjaan bisa selesai tepat waktu
dan tidak membuang waktu.
7. Menunda-nunda pekerjaan
Selain terlambat, kebiasaan menuda pekerjaanpun harus Anda hilangkan.
Anda harus sadar betapa banyaknya pekerjaan yang harus Anda selesaikan, berapa
target kerja yang harus Anda capai. Jika Anda sering menunda pekerjaan, maka
tugas Anda tidak akan cepat selesai.
8. Menunda pengambilan keputusan sulit
Menjadi pengusaha membuat Anda harus tegas dalam menentukan dan
mengambil keputusan untuk diri Anda, bisnis Anda dan juga masa depan karyawan
Anda. Keputusan sulit pasti akan menghampiri Anda tapi itu tidak mengharuskan Anda
untuk mundur dan menundanya lagi. Bahkan keputusan buruk jauh lebih baik
ketimbang kita tidak mengambil keputusan apapun dalam bisnis kita. Ini akan
membantu kita menghilangkan kebiasaan menunda pengambilan keputusan.
9. Jangan pernah mengatakan TIDAK
Biasakan diri untuk mengatakan iya pada setiap kesempatan yang hadir di
hadapan kita. Termasuk untuk segala sesuatu yang terlihat sangat sulit
dilakukan sekalipun. Bahkan untuk setiap ide yang diberikan oleh karyawan, Anda
tidak boleh mengatakan tidak secara langsung. Anda perlu mempertimbangkannya
terlebih dahulu.
10. Multitasking
Multitasking adalah salah satu kebiasaan yang buruk dimiliki oleh
seorang pengusaha. Memang banyak pekerjaan dan tugas yang harus diselesaikan,
tapi tidak dengan multitasking pekerjaan itu cepat selesai dan menghasilkan
sesuatu yang kita harapkan. Memanfaatkan waktu dengan baik akan membantu banyak
dalam menyelesaikan pekerjaan kita. Ketimbang mengerjakan semua dalam 1 waktu,
lebih baik memanfaatkan waktu untuk 1 pekerjaan yang secara fokus kita
kerjakan.
Nah, 10 kebiasaan yang memang harus dihilangkan ketika kita beralih
menjadi seorang pengusaha. Sebab pekerjaan itu akan mengganggu pekerjaan kita
dan waktu produktif kita, bahkan bukan untuk pekerjaan tapi untuk diri kita
sendiri. Tentu saja hal tersebut tidak muncul begitu saja, kita butuh kesabaran
dan kerja keras untuk menghilangkan dan menumbuhkan kebiasaan baru untuk
menjadi diri yang lebih baik. Seperti yang sudah dibuktikan oleh beberapa
pengusaha sukses di Indonesia. Mereka menciptakan kebiasaan unik yang membangun
karakter diri sebagai seorang pengusaha sukses dan pemimpin yang hebat.
Source : Mebiso.com
Komentar
Posting Komentar