Creative Spirit Of God : Aku Percaya Walau...
Bacaan : Keluaran 17: 1-7
...sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi disana tidak ada air untuk diminum bangsa itu. (Keluaran 17:1).
Gurun bukanlah tempat yang nyaman untuk perjalanan yang panjang. Hampir tidak ada biro perjalanan yang menawarkan paket wisata ke gurun selama 12 hari. Dan hampir tidak ada manusia yang mau menjalani hidup di gurun selama bertahun-tahun.
Namun, bangsa Israel harus menempuh perjalanan di gurun selama 40 tahun. Tidak bisa lain. Dan Rafidim masih menjadi salah satu tempat persinggahan pada awal perjalanan mereka setelah, Mara, Elim, dan padang gurun Sin (Kel. 15:22-16:1). Di tempat ini, mereka kembali gagal untuk mempercayai Tuhan karena tidak adanya air untuk diminum. Seperti biasanya, reaksi mereka begitu-begitu saja : "beretengkar dengan Musa"(ay. 2) dan "bersungut-sungut" (ay. 3). Sikap yang sangat menyedihkan, mengingat mereka sudah menyaksikan rangkaian mukjizat yang Tuhan lakukan di depan mata mereka.
Reaksi seperti sikap bangsa Israel nyatanya masih sering kita jumpai saat ini. Tidak jarang kita sendiri, ketika tersudut oleh keadaan yang sulit dan tidak menyenangkan, mulai mempertanyakan kehadiran dan kebaikan Tuhan. Kita mulai meragukan penyertaan dan pertolongan-Nya. Alih-alih meneguhkan iman dengan mengingat perlindungan Tuhan yang pernah kita alami, kita malah jatuh kedalam dosa mengasihani diri sendiri dengan membesar-besarkan masalah dan kelemahan kita. Padahal Tuhan hendak mengajar kita supaya mata kita senantiasa berfokus kepada pribadi dan kasih setia-Nya. Dengan demikian, kita belajar memiliki iman "Aku percaya walau..." bukannya "Aku percaya kalau..."
SELAMA KITA BELAJAR DALAM PIMPINAN TUHAN, PERJALANAN YANG BERAT PUN AKAN PENUH DENGAN BERKAT
Source : AlkitabKu
Komentar
Posting Komentar