Creative Spirit of God : Bertindak Meski Beresiko
Bacaan: 1 Raja-Raja 18 1-15
Karena pada waktu Izebel melenyapkan nabi-nabi Tuhan, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus makanan dan minuman mereka. (1 Raja-Raja 18-4).
Keberanian, betapa sulit menemukan keberanuan oada masa-masa sukar seperti ini. Mengapa? Keberanian mengandung resiko bagi orang yang melakukannya. Akibatnya, tidak banyak orang yang berani menyatakan kebenaran ditengah ketidakbenaran karena tindakannya itu bisa jadi mendatangkan resiko yang merugikan atau membahayakan, bahkan mungkin membunuhnya.
Obaja, kepala istana kerajaan Israel Utara, adalah orang yang berani mengambil resiko dalam situasi yang sulit. Dia sungguh-sungguh takut akan Tuhan, tetapi, di sisi lain, ia melayani seorang raja, yaitu Ahab, yang menentang Tuhan. Ratu Izebel, istri Ahab, hendak melenyapkan nabi-nabi Tuhan. Tetpai, secara diam-diam, Obaja menentang rencana tersebut dan ia menyembunyikan seratus nabi Tuhan dalam gua, serta mengurus makanan dan minuman mereka (ay. 3-4). Tindakan Obaja ini sungguh berani, apalagi mengingat bahwa Obaja adalah orang biasa, bukan nabi! Ia berani mengambil resiko. Bila tindakannya ketahuan, ia pasti akan dibunuh oleh Izebel!
Tidak sedikit orang percaya ditempatkan Tuhan dalam posisi yang tidak sejalan dengan imannya. Kita mungkin bekerja di perusahaan yang menghalalkan segala praktik-praktik kecurangan. Apakah kita berani menjunjung kekudusan di tengah lingkungan yang membiarkan dan melegalkan pelanggaran hukum? Keputusan untuk hidup dalam kebenaran mungkin membawa kita pada situasi yang tidak kita harapkan. Tetapi, hidup dalam ancaman resiko pun tidak akan merintangi Tuhan dalam menyatakan pembelaan-Nya.
DENGAN PENYERTAAN TUHAN, DALAM KEGELAPAN PUN KITA DAPAT MENYINARKAN TERANG KEBERANIAN
Source : AlkitabKu
Komentar
Posting Komentar