Creative Parenting : Ayo Tanamkan Si Kecil Toleransi melalui 5 Cara ini
Toleransi merupakan perilaku
terbuka, ibarat tali yang dapat menyatukan perbedaan yang dapat di aplikasikan
mulai dari kelompok terkecil dan terdekat seperti di dalam keluarga. Toleransi juga
berarti menghormati dan belajar dari yang lain, menghargai perbedaan,
menjembatani kesenjangan budaya, menolak stereotip yang tidak adil demi terwujudnya
kehidupan yang rukun, tentram dan damai.
Anak dapat diajarkan toleransi sejak
ia berusia 4 tahun. Namun bukan berarti sebelum usia tersebut, anak tidak dapat
memahami toleransi. Sejak usia satu tahun, alam bawah sadar anak dapat menyerap
contoh dari apa yang dilakukan orangtuanya. Namun pada usia dua tahu, anak
cenderung memiliki sifat egosentris dimana ia menganggap dirinya adalah
segalanya dan sulit bagi mereka untuk membuka diri.
Yuk ciptakan toleransi dalam
keluarga melalui 5 cara berikut :
· 1. Menghargai keberadaan setiap anggota keluarga tanpa
melihat status dan kedudukannya
Meskipun
kedudukan tertinggi dalam keluarga adalah ayah atau suami, para ayah atau suami
wajib menghargai istri dan anak-anak meskipun kedudukan mereka berada di bawah
kekuasaannya. Antara anggota keluarga saling membutuhkan dan mendukung, itu
sebabnya tidak ada anggota keluarga yang boleh merasa dominan. Keluarga adalah
satu kesatuan, artinya harus ada kerja sama antara setiap anggota keluarga.
· 2. Musyawarah untuk mufakat
Toleransi dalam
keluarga dapat tercermin dari bagaimana keluarga tersebut dapat bersama-sama
menyelesaikan masalah yang ada dengan duduk berunding bersama, bermusyawarah
untuk mendapatkan mufakat atau keputusan yang disepakati. Di sini, Anda bisa
belajar menerima dan menghargai pendapat anggota keluarga lainnya. Tidak
bersikap egois, atau memaksakan kehendak Anda.
· 3. Mengajarkan anak-anak untuk belajar bertoleransi
dengan orangtua, saudara dan teman-teman mereka__
Mengajarkan
toleransi sebaiknya dibiasakan sejak anak kecil agar nilai-nilai toleransi
dapat tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan anak seiring anak bertumbuh.
Ajarkan anak untuk bisa saling berbagi apa yang mereka punya kepada orang lain
yang membutuhkkan, saling membagi tugas pekerjaan rumah, tidak pilih-pilih
teman, rukun terhadap saudara, dan mampu menghormati orang yang lebih tua.
· 4. Orangtua harus bersikap adil
Artinya
orangtua tidak boleh pilih kasih. Terkadang secara tidak sadar orangtua
menampakkan kecenderungannya mengistimewakan anak yang satu daripada anak yang
lainnya dengan berbagai alasan. Sikap ini tidak menunjukkan adanya toleransi
orangtua terhadap anak. Ketidakadilan yang dirasakan oleh anak akan membuat
anak sedih, kecewa bahkan benci kepada Anda dan saudaranya.
· 5. Membangun kebersamaan dalam keluarga
Menciptakan
hubungan yang semakin intim dengan keluarga dengan cara membangun kebersamaan
dalam keluarga adalah perwujudan dari sikap toleransi. Misalnya makan bersama
keluarga, menyediakan waktu untuk bermain bersama anak-anak, atau gotong royong
membersihkan rumah.
Sumber : keluarga.com
Komentar
Posting Komentar