Creative Entrepreneur : 5 Tips Sukses Bersosial Media Untuk Para Entrepreneur "Gaptek"
Keberadaan
sosial media sejatinya kini sudah menjamah hampir seluruh aspek kehidupan. Berbagai
aplikasi tersedia seperti Snapchat, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi,
tak luput penggunaannya setiap harinya. Melihat hal ini, segelintir orang
melihat kesempatan yang terbuka lebar untuk berbisnis secara online. Namun sayangnya,
tidak smeua pebisnis paham atau “melek” dengan media sosial. Istilah “gaptek”
atau gagap tekhnologi muncul dalam sosial masyarakat dan menganggap keberadaan
sosial media sebagai hal yang mengintimidasi. Padahal, jika tahu cara yang mudah untuk mengerti
seluk-beluk media sosial, maka hal tersebut bisa membantu untuk mengembangkan
bisnis. Oleh karena itu, jangan jadikan media
sosial sebagai penghalang bisnis.
Berikut 5 tips sukses bermedia sosial bagi para entrepreneur yang tergolong 'gaptek':
1. Mulai dari Media Sosial yang Populer
Ada banyak media sosial yang populer, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, sampai LinkedIn. Ikutlah bergabung ke dalam media sosial di atas sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengisi sedikit detail mengenai data diri Anda, mulai dari nama, alamat, alamat email, dan nomor telepon. Ingat apa yang dikatakan pengarang terkenal asal Inggris, John Heywood, "Roma tidak dibangun dalam sehari." Anda harus bisa membedakan mana yang akan Anda gunakan untuk profesional ataupun pribadi. Misalnya dalam laman LinkedIn Anda menulis profil secara profesional, sedangkan pada bagian informasi di Facebook atau Twitter bisa lebih kasual dan santai.
Ada banyak media sosial yang populer, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, sampai LinkedIn. Ikutlah bergabung ke dalam media sosial di atas sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengisi sedikit detail mengenai data diri Anda, mulai dari nama, alamat, alamat email, dan nomor telepon. Ingat apa yang dikatakan pengarang terkenal asal Inggris, John Heywood, "Roma tidak dibangun dalam sehari." Anda harus bisa membedakan mana yang akan Anda gunakan untuk profesional ataupun pribadi. Misalnya dalam laman LinkedIn Anda menulis profil secara profesional, sedangkan pada bagian informasi di Facebook atau Twitter bisa lebih kasual dan santai.
2. Kenali Juga Media Sosial yang Kurang Populer
Sebagai informasi, startup dan perusahaan media sosial baru bermunculan setiap harinya. Coba indetifikasikan media sosial mana yang sejalan dengan visi dan demografi bisnis Anda. Meski belum sebesar Facebook atau Twitter, bisa jadi malah membuka peluang untuk memperkenalkan bisnis Anda pada calon konsumen baru.
Sebagai informasi, startup dan perusahaan media sosial baru bermunculan setiap harinya. Coba indetifikasikan media sosial mana yang sejalan dengan visi dan demografi bisnis Anda. Meski belum sebesar Facebook atau Twitter, bisa jadi malah membuka peluang untuk memperkenalkan bisnis Anda pada calon konsumen baru.
3. Kualitas Lebih Penting daripada Kuantitas
Less is more. Satu hal yang wajib Anda ketahui adalah Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mem-posting sesuatu ke media sosial jika tidak ada konten yang bagus. Anda harus tahu kapan dan apa yang akan Anda posting. Calon konsumen menginginkan sesuatu yang berkualitas. Sehingga, pikirkan matang-matang sebelum Anda mengunggah sesuatu ke media sosial.
Less is more. Satu hal yang wajib Anda ketahui adalah Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mem-posting sesuatu ke media sosial jika tidak ada konten yang bagus. Anda harus tahu kapan dan apa yang akan Anda posting. Calon konsumen menginginkan sesuatu yang berkualitas. Sehingga, pikirkan matang-matang sebelum Anda mengunggah sesuatu ke media sosial.
4. Perkuat Brand Anda
Tantangan pertama yang Anda hadapi saat mulai merambah media sosial adalah memastikan bahwa target konsumen Anda dengan cepat tahu soal bisnis Anda. Teknik sederhana bisa dengan mengaitkan tautan Facebook dan Twitter pada homepage situs bisnis Anda. Buat sekreatif mungkin sehingga orang jadi tertarik untuk mengeklik tautan tersebut.
Tantangan pertama yang Anda hadapi saat mulai merambah media sosial adalah memastikan bahwa target konsumen Anda dengan cepat tahu soal bisnis Anda. Teknik sederhana bisa dengan mengaitkan tautan Facebook dan Twitter pada homepage situs bisnis Anda. Buat sekreatif mungkin sehingga orang jadi tertarik untuk mengeklik tautan tersebut.
5. Rekrut Mereka yang Ahli
Sebagai seorang entrepreneur, Anda mungkin merasa bisa melakukan semuanya sendiri. Akan tetapi untuk urusan media sosial, meski kelihatannya tidak sulit, dibutuhkan waktu dan tenaga khusus untuk menguasainya. Anda bisa merekrut mereka yang ahli di bidang media sosial. Cara ini bisa Anda jadikan sebagai pembelajaran yang efektif untuk jauh lebih mengerti seluk-beluk media sosial.
Sebagai seorang entrepreneur, Anda mungkin merasa bisa melakukan semuanya sendiri. Akan tetapi untuk urusan media sosial, meski kelihatannya tidak sulit, dibutuhkan waktu dan tenaga khusus untuk menguasainya. Anda bisa merekrut mereka yang ahli di bidang media sosial. Cara ini bisa Anda jadikan sebagai pembelajaran yang efektif untuk jauh lebih mengerti seluk-beluk media sosial.
Sumber : ayopreneur.com
Komentar
Posting Komentar