Creative Parenting : 6 Manfaat Bermain Di Luar Rumah Untuk Anak
1. Mendorong untuk Berolahraga
Pada anak usia prasekolah berkaitan erat dengan menurunnya jam bermain di luar. Bahkan, sekitar 6 dari 10 anak prasekolah yang obesitas akan terus mengalami kegemukan hingga usia 12 tahunan disebabkan tak suka bermain di luar. Kegiatan diluar seperti bersepda, memanjat berlari, menyebabkan fungsi tubuh menjadi lebih aktif.
2. Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Paparan sinar matahari langsung dan tidak langsung dapat mengaktifkan kerja kelenjar pineal yang merupakan salah satu kelenjar endokrin yang terdapat di dalam kepala, berfungsi membantu melepaskan serotonin di siang hari dan melatonin di malam hari. Kelenjar pineal yang dipercaya sebagai motor penggerak pola hidup, juga berperan menentukan kapan Anda mulai terbangun dan mengantuk. Saat kinerjanya baik, di malam hari kelenjar ini mendorong produksi melatonin yang cukup, sehingga seseorang dapat tidur dengan nyenyak.
3. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Tubuh kita juga belajar dan berkembang layaknya otak yang mempelajari hal baru. Saat anak bermain di luar, tubuhnya akan mendapat paparan kuman sehingga belajar untuk membuat kekebalan dalam menangkal kuman tersebut. Semakin banyak tubuh mengenal aneka kuman yang ada di alam sekitar, kekebalan spesifi k anak juga semakin kaya sehingga tak mudah sakit. Bermain di luar memungkinkan kulit memproduksi vitamin D yang dibutuhkan setiap orang.
4. Mencegah Rabun Jauh
Sebuah penelitian yang diadakan oleh tim peneliti dari Department of Public Health and Primary Care, University of Cambridge, Inggris (2012) menunjukkan bahwa bermain di luar memiliki dampak mencegah rabun pada penglihatan anak-anak. Pada anak-anak yang bermain di luar minimal 14 jam per minggu terbukti terdapat penurunan risiko kejadian miopia atau rabun jauh dikarenakan otot mata dan indra penglihatan terlatih melihat dalam jarak bervariasi.
5. Meningkatkan Fokus dan Perhatian
Bermain di luar sangat bermanfaat bagi perkembangan kognitif anak-anak berkebutuhan khusus maupun anak-anak pada umumnya. Berjalan kaki di luar ruangan dapat meningkatkan memori dan fokus perhatian hingga 20 persen. Pada studi yang lain ditemukan, siswa sekolah yang diberi kesempatan bermain di luar saat jam istirahat juga memiliki nilai lebih tinggi dibanding kelompok yang tak mendapat kesempatan bermain di luar. Dari sini dapat disimpulkan bahwa alam sekitar adalah alat pendongkrak kemampuan kognitif yang sangat efektif.
Sebuah penelitian yang diadakan oleh tim peneliti dari Department of Public Health and Primary Care, University of Cambridge, Inggris (2012) menunjukkan bahwa bermain di luar memiliki dampak mencegah rabun pada penglihatan anak-anak. Pada anak-anak yang bermain di luar minimal 14 jam per minggu terbukti terdapat penurunan risiko kejadian miopia atau rabun jauh dikarenakan otot mata dan indra penglihatan terlatih melihat dalam jarak bervariasi.
5. Meningkatkan Fokus dan Perhatian
Bermain di luar sangat bermanfaat bagi perkembangan kognitif anak-anak berkebutuhan khusus maupun anak-anak pada umumnya. Berjalan kaki di luar ruangan dapat meningkatkan memori dan fokus perhatian hingga 20 persen. Pada studi yang lain ditemukan, siswa sekolah yang diberi kesempatan bermain di luar saat jam istirahat juga memiliki nilai lebih tinggi dibanding kelompok yang tak mendapat kesempatan bermain di luar. Dari sini dapat disimpulkan bahwa alam sekitar adalah alat pendongkrak kemampuan kognitif yang sangat efektif.
6. Meningkatkan kemampuan sosialisasi
Para ahli percaya bahwa membiarkan anak bermain di luar rumah bisa
meningkatkan kemampuan sosial secara luas. Fakta bahwa anak-anak bisa
bernegosiasi diantara mereka sendiri bisa meningkatkan kemampuan sosialnya,
fungsi eksekutif, serta kemampuan berperilaku.
Komentar
Posting Komentar