Creative Parenting : 7 Tips Untuk Ayah Antara Kkeluarga dan Pekerjaan
Kesibukan pekerjaan seringkali membuat Anda sulit meluangkan waktu buat si kecil. Padahal, ayah berperan besar dalam membentuk karakter anak. Lalu, bagaimana caranya agar Anda dapat menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan keluarga? Ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
1. Bekerja dengan efektif.
Catat daftar pekerjaan yang akan Anda lakukan untuk acuan. Berikan tenggat waktu untuk masing-masing pekerjaan tersebut, sehingga Anda bisa menyelesaikannya tepat waktu. Namun jika ada terlalu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan pada hari itu dan Anda pulang telat, luangkanlah waktu di kantor untuk berkomunikasi dengan anak. Jadi, si kecil tetap dapat kesempatan untuk mendengar suara Anda dan ‘bertemu’ dengan ayahnya pada hari itu.
2. Tentukan prioritas.
Mulailah belajar memisahkan dengan bijak, mana pekerjaan paling penting untuk segera diselesaikan. Jangan buang waktu dan segera selesaikan. Setelah itu, Anda bisa pulang. Tapi, bagaimana jika Anda memiliki kesempatan untuk melakukan satu pekerjaan lagi hari ini sebelum Anda pulang ke rumah? Anda bisa bertanya kepada diri Anda, apakah pekerjaan tersebut sangat penting sehingga tidak bisa menunggu keesokan harinya? Jika tidak, maka segeralah pulang sehingga Anda bisa memiliki waktu lebih banyak lagi untuk keluarga Anda.
3. Jaga kesehatan.
Kadang kesibukan pekerjaan membuat Anda melupakan masalah kesehatan. Contohnya, karena harus segera meetingsetelah jam makan siang, Anda memutuskan untuk memesan fast food. Makanan jenis ini memang bisa menghemat waktulunch Anda, tapi jika sering dikonsumsi bisa memicu masalah berat badan dan kesehatan Anda. Lakukan juga olahraga kecil saat di kantor, misalnya Anda bisa naik tangga dibanding lewat lift atau stretching setelah seharian duduk di depan komputer. Jangan remehkan juga bila Anda merasa sakit. Segera temui dokter dan lakukan chek up rutin setiap tahun. Semakin Anda disiplin menjaga kesehatan tubuh, semakin lama Anda bisa meluangkan waktu untuk anak dan istri.
4. Sederhanakan hidup.
Stres dan depresi biasanya muncul saat pikiran kita dipenuhi banyak hal. Karena itu, sederhanakanlah hidup! Salah satu cara efektif adalah dengan menjauhkan diri dari ponsel. Carilah waktu yang pas untuk menjauh sejenak dari ponsel Anda. Sebagai gantinya, Anda bisa menghabiskan waktu bermain dengan anak di rumah atau mengajaknya jalan-jalan keliling kompleks. Si kecil pun akan senang menghabiskan waktu bersama ayahnya.
5. Bekerja di tempat yang mendukung keluarga.
Jika Anda bekerja di perusahaan yang menginginkan karyawannya selalu berada di ‘jalur cepat’, hal ini bisa jadi akan menaikkan tingkat stres Anda yang pada akhirnya akan berimbas pada kehidupan keluarga. Karena itu, sebaiknya pastikan perusahaan tempat Anda bekerja adalah perusahaan yang friendly dan mendukung keseimbangan antara karier dan keluarga bagi para karyawannya. Saat anak sakit, misalnya, Anda tidak sulit meminta izin atau hak cuti Anda untuk mengantar si kecil berobat ke dokter.
6. Makan malam bersama keluarga.
Selalu gunakan waktu makan bersama untuk mengakrabkan hubungan keluarga Anda. Upayakan untuk tiba di rumah dan makan malam bersama keluarga. Momen makan malam bisa Anda gunakan untuk bertanya kepada si kecil tentang apa yang ia lakukan hari ini. Jadikan waktu makan menyenangkan. Jika waktu yang dihabiskan saat makan terasa menyenangkan, anak Anda akan menantikan waktu makan bersama keluarga.
7. Membuat acara keluarga.
Selama hari kerja, Anda mungkin sibuk dengan pekerjaan dan hanya punya sedikit waktu untuk si kecil. Tapi Anda bisa memanfaatkan weekend untuk membuat acara keluarga agar bisa berkumpul bersama anak dan istri. Jika perlu, buat kalender khusus untuk acara keluarga dan rencanakan berbagai aktivitas keluarga, dari sekadar makan dan berkumpul bersama hingga rekreasi keluar kota.
Sumber : ayahbunda
1. Bekerja dengan efektif.
Catat daftar pekerjaan yang akan Anda lakukan untuk acuan. Berikan tenggat waktu untuk masing-masing pekerjaan tersebut, sehingga Anda bisa menyelesaikannya tepat waktu. Namun jika ada terlalu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan pada hari itu dan Anda pulang telat, luangkanlah waktu di kantor untuk berkomunikasi dengan anak. Jadi, si kecil tetap dapat kesempatan untuk mendengar suara Anda dan ‘bertemu’ dengan ayahnya pada hari itu.
2. Tentukan prioritas.
Mulailah belajar memisahkan dengan bijak, mana pekerjaan paling penting untuk segera diselesaikan. Jangan buang waktu dan segera selesaikan. Setelah itu, Anda bisa pulang. Tapi, bagaimana jika Anda memiliki kesempatan untuk melakukan satu pekerjaan lagi hari ini sebelum Anda pulang ke rumah? Anda bisa bertanya kepada diri Anda, apakah pekerjaan tersebut sangat penting sehingga tidak bisa menunggu keesokan harinya? Jika tidak, maka segeralah pulang sehingga Anda bisa memiliki waktu lebih banyak lagi untuk keluarga Anda.
3. Jaga kesehatan.
Kadang kesibukan pekerjaan membuat Anda melupakan masalah kesehatan. Contohnya, karena harus segera meetingsetelah jam makan siang, Anda memutuskan untuk memesan fast food. Makanan jenis ini memang bisa menghemat waktulunch Anda, tapi jika sering dikonsumsi bisa memicu masalah berat badan dan kesehatan Anda. Lakukan juga olahraga kecil saat di kantor, misalnya Anda bisa naik tangga dibanding lewat lift atau stretching setelah seharian duduk di depan komputer. Jangan remehkan juga bila Anda merasa sakit. Segera temui dokter dan lakukan chek up rutin setiap tahun. Semakin Anda disiplin menjaga kesehatan tubuh, semakin lama Anda bisa meluangkan waktu untuk anak dan istri.
4. Sederhanakan hidup.
Stres dan depresi biasanya muncul saat pikiran kita dipenuhi banyak hal. Karena itu, sederhanakanlah hidup! Salah satu cara efektif adalah dengan menjauhkan diri dari ponsel. Carilah waktu yang pas untuk menjauh sejenak dari ponsel Anda. Sebagai gantinya, Anda bisa menghabiskan waktu bermain dengan anak di rumah atau mengajaknya jalan-jalan keliling kompleks. Si kecil pun akan senang menghabiskan waktu bersama ayahnya.
5. Bekerja di tempat yang mendukung keluarga.
Jika Anda bekerja di perusahaan yang menginginkan karyawannya selalu berada di ‘jalur cepat’, hal ini bisa jadi akan menaikkan tingkat stres Anda yang pada akhirnya akan berimbas pada kehidupan keluarga. Karena itu, sebaiknya pastikan perusahaan tempat Anda bekerja adalah perusahaan yang friendly dan mendukung keseimbangan antara karier dan keluarga bagi para karyawannya. Saat anak sakit, misalnya, Anda tidak sulit meminta izin atau hak cuti Anda untuk mengantar si kecil berobat ke dokter.
6. Makan malam bersama keluarga.
Selalu gunakan waktu makan bersama untuk mengakrabkan hubungan keluarga Anda. Upayakan untuk tiba di rumah dan makan malam bersama keluarga. Momen makan malam bisa Anda gunakan untuk bertanya kepada si kecil tentang apa yang ia lakukan hari ini. Jadikan waktu makan menyenangkan. Jika waktu yang dihabiskan saat makan terasa menyenangkan, anak Anda akan menantikan waktu makan bersama keluarga.
7. Membuat acara keluarga.
Selama hari kerja, Anda mungkin sibuk dengan pekerjaan dan hanya punya sedikit waktu untuk si kecil. Tapi Anda bisa memanfaatkan weekend untuk membuat acara keluarga agar bisa berkumpul bersama anak dan istri. Jika perlu, buat kalender khusus untuk acara keluarga dan rencanakan berbagai aktivitas keluarga, dari sekadar makan dan berkumpul bersama hingga rekreasi keluar kota.
Sumber : ayahbunda
Komentar
Posting Komentar