Creative Entrepreneur : Cara Apik Mengelola Keuangan THR
Tunjangan Hari Raya adalah
saat-saat amat dinanti bagi seluruh pekerja. Kebutuhan menjelang hari raya
membuat sebagian pekerja memutar otak untuk memenuhinya atau mencari alternatif
sebagai dana tambahan. Namun, apa yang sebaiknya dilakukan para pekerja
terhadap Tunjangan Hari Raya (THR)?
Apakah mengelola THR sama
dengan mengelola keuangan sehari-hari?
Mendapat uang THR memang seperti mendapat rejeki nomplok, sehingga ketika menerimanya kita sepertinya lebih bebas berbelanja. Anggapan ini tidak salah tetapi tidak sepenuhnya benar, THR tidak sama dengan rejeki nomplok seperti mendapat undian berhadiah atau lotere yang datangnya tidak terduga-duga. THR sebenarnya diberikan untuk alasan khusus tertentu yaitu untuk memenuhi pengeluaran tambahan karena kegiatan hari raya, tanpa adanya hari raya ini kemungkinan besar orang tidak mendapat THR. Jadi jika undian atau bonus sifatnya tidak pasti, maka THR bisa dipastikan akan diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang berhak. Untuk itu, diperlukan cara jitu untuk mengelolanya agar bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga setelah hari raya atau paling tidak sampai tanggal gajian berikutnya.
Sisihkan Minimal 10% Dari THR Untuk Menambah Tabungan
Buat Anda yang sudah terbiasa menabung setiap bulannya, maka menyisihkan sejumlah tertentu dari uang THRnya untuk menambah jumlah, tabungannya bukanlah hal yang sulit. Malah kemungkinan rencana untuk menambah jumlah tabungan itu ada dalam prioritas nomor satu. Dan terutama buat Anda yang merasa tidak pernah bisa menabung tiap bulannya karena gajianya tidak bersisa, justru ketika mendapatkan THR ini Anda mempunyai kesempatan besar untuk menabung. Jadi bagaimanapun kebiasaan Anda dalam menggunakan uang, maka setiap kali penghasilan Anda lebih tinggi dari biasanya, gunakanlah kesempatan itu untuk menambah jumlah tabungan Anda. Agar kegiatan tabungan ini tidak memberatkan Anda, maka sisihkahlan sejumlah minimal 10% dari THR yang diterima untuk menambah jumlah tabungan, lebih besar tentunya lebih baik. Sisanya bisa Anda gunakan untuk belanja kebutuhan hari raya atau untuk pengeluaran lainnya.
Mendapat uang THR memang seperti mendapat rejeki nomplok, sehingga ketika menerimanya kita sepertinya lebih bebas berbelanja. Anggapan ini tidak salah tetapi tidak sepenuhnya benar, THR tidak sama dengan rejeki nomplok seperti mendapat undian berhadiah atau lotere yang datangnya tidak terduga-duga. THR sebenarnya diberikan untuk alasan khusus tertentu yaitu untuk memenuhi pengeluaran tambahan karena kegiatan hari raya, tanpa adanya hari raya ini kemungkinan besar orang tidak mendapat THR. Jadi jika undian atau bonus sifatnya tidak pasti, maka THR bisa dipastikan akan diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang berhak. Untuk itu, diperlukan cara jitu untuk mengelolanya agar bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga setelah hari raya atau paling tidak sampai tanggal gajian berikutnya.
Sisihkan Minimal 10% Dari THR Untuk Menambah Tabungan
Buat Anda yang sudah terbiasa menabung setiap bulannya, maka menyisihkan sejumlah tertentu dari uang THRnya untuk menambah jumlah, tabungannya bukanlah hal yang sulit. Malah kemungkinan rencana untuk menambah jumlah tabungan itu ada dalam prioritas nomor satu. Dan terutama buat Anda yang merasa tidak pernah bisa menabung tiap bulannya karena gajianya tidak bersisa, justru ketika mendapatkan THR ini Anda mempunyai kesempatan besar untuk menabung. Jadi bagaimanapun kebiasaan Anda dalam menggunakan uang, maka setiap kali penghasilan Anda lebih tinggi dari biasanya, gunakanlah kesempatan itu untuk menambah jumlah tabungan Anda. Agar kegiatan tabungan ini tidak memberatkan Anda, maka sisihkahlan sejumlah minimal 10% dari THR yang diterima untuk menambah jumlah tabungan, lebih besar tentunya lebih baik. Sisanya bisa Anda gunakan untuk belanja kebutuhan hari raya atau untuk pengeluaran lainnya.
Utamakan Pelunasan Hutang
Masih terjerat hutang kartu kredit yang membengkak? Mengapa tidak memakai sejumlah tertentu dari THR Anda untuk membantu mengurangi beban cicilan hutang. Jika pada bulan-bulan biasa Anda hanya mampu membayar cicilan minimalnya saja, naikkanlah setoran cicilan hutang tersebut agar saldo hutang Anda berkurang. Sebab tidak ada gunanya Anda berbelanja lebih banyak barang, lebih banyak makan, lebih banyak bergaul namun kondisi keuangan Anda tidak lebih baik padahal sudah punya lebih banyak uang. Berpenampilan baik di hari raya wajar sekali dilakukan, mulai dari pakaian baru, suguhan makanan lezat, mudik ke kampung halaman, sampai pemberian amal dan zakat. Namun semuanya juga harus seimbang antara kondisi lahiriah dan ditunjang dengan kondisi finansial yang sama baiknya. Jadi pastikankanlah cicilan hutang yang membengkak segera bisa dikurangi bebannya dengan menyisihkan sejumlah tertentu dari THR untuk membantu pelunasannya.
Penuhi Pengeluaran Hari Raya Secukupnya
Komentar
Posting Komentar