Creative Parenting : Melatih Anak Menjadi Sosok yang Percaya Diri
Mempunyai anak sehat,
ceria, cerdas dan berani tampil di depan umum adalah suatu kebanggaan bagi
orang tua. Menumbuhkan percaya diri anak memang seharusnya dimulai sejak dini,
jika bukan dari orang tua mau siapa lagi yang melatih mereka? Melatih keberanian
dan rasa percaya diri anak dapat diawali dari lingkungan rumah sebelum akhirnya
di lingkungan masyarakat ataupun sekolah. Orang tua melatih anak untuk berani
dan percaya diri sejak dini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak kedepannya.
Anak yang terlatih keberaniannya akan berkembang jadi anak yang mandiri.
Berikut ini merupakan cara-cara untuk meningkatkan kepercayaan diri anak kita :
Jangan menakut-nakuti
Kadang untuk membuat anak
Anda jera atau Anda ingin anak Anda tidak melakukan sesuatu yang tidak Anda
harapkan, cara yang paling efisien digunakan adalah dengan menakut-nakutinya.
Namun, apakah Anda pernah mempertimbangkan efek jangka panjangnya? Kebiasan
menakut-nakuti dalam jangka panjang dapat membuat seseorang menjadi mudah
pesimis, kebiasaan tersebut dapat tertanam dalam benak seseorang sehingga
pengaruhnya baru kelihatan ketika seseorang akan membuat keputusan. Sebaiknya
Anda memberi tahu alasan sebenarnya mengapa hal tersebut dilarang untuk dia
lakukan, dengan cara demikian anak memiliki alasan yang jelas untuk tidak
melakukannya.
Latih anak memiliki kontak
mata dengan lawan bicara
Bantu anak untuk
berkomunikasi dengan anggota keluarga dengan kontak mata. Ketika Anda berbicara
dengannya pastikan Anda memiliki kontak mata dengan anak yang penuh kelembutan
dan cinta. Minta anak untuk menatap mata Anda saat berkomunikasi dengannya.
Dengan latihan yang teratur anak akan terbiasa melakukan kontak mata dengan
lawan bicaranya.
Jangan memarahi tanpa
sebab yang jelas
Tantangan sebagai orang
tua memang berat, adakalanya hal tersebut mempengaruhi emosi Anda. Tentu saja Anda boleh
marah, tapi kemarahan Anda haruslah memiliki alasan, dengan demikian anak akan
tahu kesalahnnya dan diharapkan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Jangan beri label negatif
kepada anak
Tidak perlu orang tua
memberi label kepada anak sebagai anak yang pemalu, apalagi mengolok-olok anak
dengan sebutan anak pemalu ketika di depan orang lain. Label negatif yang
diberikan ini jelas akan membuat anak pemalu menjadi lebih malu, merasa tidak
nyaman karena merasa ada sesuatu yang bermasalah dengan dirinya. Hal ini
berakibat pada anak justru lebih menarik dirinya untuk tidak berinteraksi
dengan orang lain sama sekali.
Berikan Citra Positif
Anda dapat memberikan
citra yang positif pada anak anda dengan perilaku yang sederhana. Buat anak
anda merasa berharga dan dibanggakan. Anda dapat menyampaikan citra yang postif
melalui interaksi anda dan anak anda, sehingga anak anda akan menjadi pelajar
yang penuh dengan keyakinan.
Biarkan Anak melakukan
kegiatan yang bisa membuatnya bangga
Jika Anda tahu bahwa anak
Anda memiliki bakat atau hobi pada suatu hal yang membuatnya berkembang
misalnya saja seperti sepak bola, masukkan anak pada sekolah bola. Dengan
melakukan hal yang diminatinya anak akan lebih nyaman berinteraksi dengan orang
lain saat bermain hal yang disukainya. Kegiatan yang dapat membuat anak bangga
dapat menumbuhkan rasa percaya dirinya.
Dorong anak untuk berani
menampilkan bakat terpendam di depan orang
Saat acara kumpul dengan
keluarga besar bisa dijadikan momen bagi anak untuk menampilkan kebolehannya,
misalnya saja bermain piano. Menunjukkan bakat terpendam anak di depan anggota
keluarga lain dapat menjadi latihan bagi anak untuk berani menampilkan
potensinya di depan umum. Hal ini bukan berarti pamer loh. Justru tindakan ini
penting untuk melatih keberanian dan kepercayaan diri anak. Rangsang anak untuk
berani tampil, tapi ingat jangan paksa anak bila belum siap melakukannya karena
anak akan merasa terbebani.
Beri pemahaman kepada anak
bahwa dirinya tak perlu merasa cemas akan menjadi sorotan (pusat perhatian)
Anak pemalu kadang karena
merasa cemas merasa dirinya diperhatikan banyak orang. Yakinkan anak untuk
percaya diri melakukan apa yang ingin dilakukannnya tanpa khawatir dirinya
menjadi sorotan banyak orang, selama hal tersebut tidak merugukan orang lain.
Beri pujian pada anak
Beri anak pujian jika ia
mampu berinteraksi dengan orang lain, misalnya saja berani memperkenalkan
dirinya sendiri. Pujian yang diberikan dapat memupuk rasa percaya diri yang
sedang tumbuh dalam diri anak.
Melibatkannya dalam
membuat keputusan
Dalam hal-hal tertentu
melibatkan anak untuk membuat sendiri keputusan patut Anda coba lakukan.
Seperti apa yang harus dia pakai dalam acara perpisahan sekolah atau kado apa
yang harus dia berikan kepada temannya. Membiasakan anak untuk membuat sendiri
keputusan akan melatih dirinya untuk percaya diri bahwa keputusan yang dia
ambil adalah benar dan hal tersebut hendaknya Anda dukung secara terus menerus.
Komunikasi yang aktif
Sesibuk apa pun Anda,
sebagai orang tua yang peduli akan perkembangan buah hatinya sebaiknya Anda
sering meluangkan waktu untuk bercakap-cakap dengan mereka. Topik-topik ringan
seputar sekolah, teman-temannya atau berita-berita terhangat dapat menjadi
bahan obrolan Anda. Mintalah mereka mengomentari sebuah isu dan mintalah
pendapat mereka akan kejadian itu, ajaklah anak Anda untuk berpikir kritis dalam
menyikapi segala sesuatu.
Tanpa adanya rasa percaya
diri yang tinggi pada anak maka tumbuh kembang anak tidak akan optimal. Jadi,
ayolah kita mendidik dan melatih rasa percaya diri anak di depan orang banyak
sejak dini.
Source : Berbagai Sumber
Komentar
Posting Komentar